TAKENGON-LintasGAYO.co : Pemilik Cangkul Padang dan Cangkul Dedem di Danau Lut Tawar, mulai menunjukkan sikap keberatannya, atas tindakan Pemkab yang akan membongkar alat tangkap ikan tersebut.
Hari ini, Selasa 13 Mei 2025, puluhan pemilik Cangkul Padang dan Cangkul Dedem, di pinggiran Danau kebanggan masyarakat Gayo itu, berkumpul memprotes kebijakan Pemkab yang akan membongkar sumber ekonomi beberapa orang tersebut.
Sengeda Gayo perwakilan puluhan pemilik Cangkul Padang mengatakan, pihaknya akan melawan tindakan pembongkaran tersebut dan akan melakukan aksi ke DPRK.
Baca Juga
Pemilik Mulai Bongkar Cangkul Padang di Danau Lut Tawar, Muchsin Hasan : Kita Apresiasi
““Kita menolak alat tangkap ikan kami dibongkar, jika Pemkab tetap memaksa melaksanakan pembongkaran itu, kami akan lawan, aksi akan kami lakukan ke DPRK dan Pendopo,” ujar Sengeda Gayo.
Menurutnya, Pemkab sepihak mengeluarkan kebijakan terkait pembongkaran itu, tanpa memikirkan ekonomi dari pemiliknya.
“Ini usaha kami satu-satunya, untuk menafkahi keluarga. Jikapun di bongkar, Pemkab harus memikirkan kami, dengan memberikan kompensasi, agar kami bisa mengalihkan tempat usaha kami,” ujarnya.
Ia merasa, tindakan Pemkab tidak manusiawi. “Tindakan Bupati Haili Yoga saat ini, tidak manusiawi, lebih manusiawi saat Bupati Shabela menjabat,” tandasnya.
Baca Juga
Setelah Cangkul Padang, Kini Warning Bagi Penimbun Danau Lut Tawar
Sebagaimana diketahui, banyak pemilik cangkul Padang di seputaran Danau Lut Tawar telah membongkar alat tangkap yang dianggap merusak ekosistem ikan di Danau Lut Tawar itu secara mandiri.
Sebelumnya, Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan mengatakan, Pemkab memberi waktu hingga 19 Mei 2025, untuk pemilik Cangkul Padang dan Cangkul Dedem untuk membongkar secara mandiri.
“Kita apresiasi pemilik yang dengan sadar membongkar secara mandiri. Namun, setelah waktu itu (19 Mei 2025), jika masih ada yang belum dibongkar, maka Satgas yang sudah dibentuk akan melakukan pembongkaran,” kata Muchsin.
Pantauan LintasGAYO.co, saat libur panjang beberapa hari ini, Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah, tampak aktif memantau pembongkaran secara sukarela oleh pemilik di Danau Lut Tawar.
[Darmawan]