KUTACANE-LintasGAYO.co : Jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Aceh Tenggara dengan Kabupaten Sumatra Utara, tepatnya di Desa Kuning, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara rusak parah.
Amatan LintasGAYO, kerusakan jalan itu sangat dirasakan oleh masyarakat dan pengendara yang melintas.
Pengendara harus ekstra hati-hati, terutama saat jalan tersebut digenangi air di musim penghujan.
M Jeni warga sekaligus pengendara yang sering melintasi jalan tersebut mengatakan, saat ini kondisi jalan semakin memprihatinkan dengan banyaknya lubang yang menggenang saat hujan dan menimbulkan debu saat kemarau.
“Hingga kini, belum ada perhatian dari Pemerintah Provinsi Aceh terkait perbaikan jalan tersebut,” katanya, Minggu 20 April 2025.
Ia menyebutkan akses jalan provinsi ini dipenuhi lubang dan aspal yang banyak terkelupas, dikarenakan sering banjir di saat hujan. Aliran sungai tidak sanggup menampung air, sehingga air meluap ke badan jalan,
“Kerusakan jalan mencapai panjang sekitar lima kilometer, memaksa warga yang melintas untuk lebih berhati-hati,” sebutnya.
Jeni juga berharap kepada Pemerintah Aceh agar segera melakukan perbaikan jalan lintas provinsi yang rusak parah selama ini.
PPK 35 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Jaya Yuliadi saat di konfirmasi LintasGAYO.co mengatakan, jalan ini sudah diusulkan untuk perbaikan holding menggunakan aspal tinggal menunggu proses revisi.
“Doakan agar dapat terlaksana dalam waktu dekat ini ya,” katanya.
Ia juga berharap agar banjir yang diakibatkan jebol tanggul dan sedimen yang kian meninggi di alur sungai Lawe Hijau dan sekitarnya dapat teratasi agar tidak berdampak pada kerusakan jalan yang meluas disejumlah titik jalan nasional.
“Karena permasalahan banjir ini berpengaruh besar pada aspal jalan,” tegasnya.
[Yusuf]