KUTACANE-LintasGAYO.co : Dalam rangka mendukung program penyerapan gabah dan beras, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Kutacane, menargetkan penyerapan 445 ton, gabah kering panen (GKP) petani di Aceh Tenggara.
Pimpinan Cabang Bulog Kutacane, Fahmi Hafiza Siregar mengatakan sejak Februari hingga 18 April 2025, Bulog Cabang Kutacane telah menyerap sebanyak 375 ton gabah kering panen (GKP) petani di Aceh Tenggara.
“Alhamdulillah untuk saat ini serapan gabah kering padi dari petani di Aceh Tenggara sebanyak 375 ton,” kata Fahmi kepada LintasGAYO.co, Sabtu 19 April 2025.
Fahmi menjelaskan, pihaknta berhasil melakukan penyerapan padi yang telah memasuki masa panen dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 6.500,- per kilogram.
“Kebijakan ini tentu menguntungkan para petani, hal ini juga memastikan petani dapat menjual hasil panen dengan harga lebih menguntungkan dalam jumlah yang lebih besar,” jelasnya.
Fahmi menambahkan, pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan para petani, kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan) guna memastikan kelancaran penyerapan gabah di Aceh Tenggara.
“Kami juga berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Pertanian, TNI, dan POLRI, untuk memperoleh informasi mengenai titik panen di Aceh Tenggara,” ungkap Fahmi.
Masih kata Fahmi, untuk target serapan gabah kering petani dari Perum Bulog sebanyak 445 ton, dan sudah kita dapat sebanyak 375 ton, kurang 75 ton lagi.
“Target kita 445 ton serapan gabah dari petani, kurang 75 ton lagi. Untuk stok beras di Perum Bulog keseluruhannya lebih kurang 2.200 ton,” ucapnya.
“Semoga progam ini dapat bermanfaat maksimal bagi petani dan memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat Aceh Tenggara,” tandasnya.
[Yusuf]