Oleh : Win Wan Nur*
Malam ini Tim nasional Indonesia akan menghadapi Bahrain dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan ini menjadi krusial bagi skuad Garuda setelah kekalahan 5-1 dari Australia yang menyebabkan Indonesia turun ke peringkat keempat Grup C, tertinggal empat poin dari posisi kedua yang menjamin tiket otomatis ke putaran final.
Peluang Indonesia untuk Menang
Meskipun hasil buruk melawan Australia, pelatih Patrick Kluivert menekankan pentingnya respons positif dan persiapan matang menghadapi Bahrain. Ia menyoroti semangat tim yang tetap tinggi dan keyakinan untuk bangkit.
Indonesia sebelumnya menunjukkan kemampuan untuk pulih dari kekalahan, seperti saat mengalahkan Arab Saudi 2-0 setelah sebelumnya kalah 4-0 dari Jepang.
Tapi sepertinya fans sepakbola Indonesia sudah tidak percaya pada omongan Kluivert, karena kesalahan fatal yang dia lakukan saat melawan Australia.
Pasalnya, Patrick Kluivert dikenal dengan preferensinya terhadap permainan menyerang, sering menggunakan formasi 4-3-3 yang menekankan penguasaan bola dan tekanan tinggi.
Dan hasilnya sudah kita ketahui bersama, Indonesia yang begitu meyakinkan di bawah Shin Tae Yong, hancur-hancuran saat berhadapan dengan Tim B Australia.
Kali ini melawan Bahrain, banyak fans sepakbola Indonesia yang mengharapkan peran Alex Pastoor.
Alex Pastoor, asisten pelatih yang ditunjuk bersama Kluivert, memiliki pengalaman melatih klub-klub Belanda seperti Almere City, Excelsior, dan Sparta Rotterdam.
Ia sukses membawa Almere City promosi ke Eredivisie pada musim 2022-2023. Dengan pengalaman tersebut, Pastoor diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan strategi dan taktik tim nasional.
Alex Pastoor dikenal mirip Mourinho, strateginya pragmatis, yang penting menang.
Inilah yang kita butuhkan saat menghadapi Bahrain.
Pentingnya Pertandingan Melawan Bahrain
Laga melawan Bahrain menjadi sangat penting bagi Indonesia untuk menjaga peluang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Kemenangan akan memperkecil selisih poin dengan peringkat kedua dan meningkatkan moral tim.
Sebaliknya, hasil negatif dapat semakin menyulitkan posisi Indonesia dalam persaingan grup. Kluivert dan staf pelatihnya fokus mempersiapkan tim secara mental dan taktis untuk menghadapi tantangan ini.
Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, diharapkan tim nasional Indonesia dapat meraih hasil positif melawan Bahrain.
Mari kita berdoa supaya Kluivert tidak lagi menampilkan strategi yang bodoh yang memaksakan diri menyerang dengan garis pertahanan tinggi sesuai maunya Bung Towel dan Justinua Laksana. []
