TAKENGON-LintasGAYO.co : Kota Takengon resmi merayakan hari jadinya ke-448 tahun, dengan tema “Takengon Berbudaya, Berdaya, dan Sejahtera Menuju Indonesia Emas”.
Tema ini mencerminkan identitas Kota Takengon yang kaya akan budaya, memiliki potensi besar di berbagai sektor, serta terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peringatan Hari Jadi Kota Takengon ke-448 ini ditandai dengan diselenggarakannya Rapat Paripurna Istimewa yang berlangsung di Ruang Sidang DPRK Aceh Tengah, Senin (17/02/2024).
Sebagaimana biasa, pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Takengon ini selalu dikaitkan dengan adat istiadat budaya Gayo.
Hal ini terlihat dari penggunaan Bahasa Gayo dalam seluruh rangkaian acara dan pemakaian Baju Adat Kerawang Gayo yang dipakai oleh para hadirin.
Tradisi ini tidak hanya menunjukkan kearifan lokal, tetapi juga merupakan bentuk pelestarian budaya yang terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Gayo.
Pj Bupati Aceh Tengah, Subhandhy mengucapkan selamat hari jadi Kota Takengon yang ke-448 kepada seluruh masyarakat Kabupaten Aceh Tengah.
Ia menjelaskan, peringatan hari jadi ini bukan sekadar momentum perayaan, tetapi juga sebagai ajakan untuk merenung dan mempersiapkan diri dalam menghadapi masa depan yang lebih cerah dan gemilang.
“Peringatan Hari Jadi Kota Takengon ini menjadi sebuah panggilan untuk kita semua, untuk tidak hanya merayakan apa yang telah dicapai, tetapi juga untuk merenung, berintrospeksi, dan mempersiapkan langkah-langkah besar di masa depan,” katanya.
“Kita harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman, guna memastikan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Takengon,” tambahnya.
Partisipasi aktif dan konstruktif dari semua pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, akan menjadi kekuatan besar dalam mewujudkan cita-cita Kota Takengon yang lebih maju dan sejahtera.
Ia menegaskan, hanya dengan bekerja sama, Takengon bisa menjadi daerah yang tidak hanya berkembang pesat, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Marilah bersama-sama kita jadikan Kota Takengon ini sebagai daerah yang lebih baik. Baik itu dalam hal pembangunan infrastruktur, ekonomi, kesehatan, maupun pendidikan,” katanya.
“Kita harus menjaga semangat kebersamaan, agar Takengon tetap menjadi pusat pertumbuhan yang berkelanjutan, yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakatnya,” ujar Subhandhy.
Selain itu, dalam momentum peringatan Hari Jadi Kota Takengon ini, Subhandhy juga mengajak seluruh masyarakat untuk melestarikan budaya, sejarah, dan adat istiadat Gayo yang telah menjadi akar dari keberlanjutan Kota Takengon.
Ia menekankan pentingnya menjaga dan menghargai warisan leluhur, serta meneruskan nilai-nilai budaya yang telah ada selama berabad-abad.
“Peringatan hari jadi ini bukan hanya sebagai simbol dari perjalanan panjang Kota Takengon, tetapi juga sebagai kesempatan untuk terus menjaga dan melestarikan budaya serta sejarah yang menjadi akar keberlanjutan kota ini,” katanta.
“Mari kita terus lestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah, sebagai bagian dari identitas kita, agar Kota Takengon tetap menjadi tempat yang penuh dengan kearifan lokal dan semangat kebersamaan,” tutupnya.
[SP]