Aisyiyah dan Pemkab Bener Meriah Gelar Lokakarya Pencegahan Pernikahan Anak

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co : Pimpinan Daerah Aisyiyah Bener Meriah bekerjasama dengan Pemkab Bener Meriah, menggelar lokarya Strategi Daerah Dalam Upaya Pencegahan Perkawinan Anak di Kabupaten Bener Meriah.

Kegiatan ini juga didukung oleh Kemitraan Australi-Indonesiaa Menuju Masyakat Inklusif, Sealasa 24 Desember 2024 di Ofroom Setdakab Bener Meriah.

Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah sekaligus Koordinator Program INKLUSI-Aisyiyah Dr. Tri Hastuti Nur Rochimah, M.Si, diikuti 50 peserta.

Dr. Tri Hastuti Nur Rochimah, M.Si yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan itu menyampaikan, kebijakan dan strategi nasional pencegahan dan penanganan perkawinan anak dalam perspektif GEDSI.

Menurutnya, Indonesia masih menduduki peringkat ke-2 di Asean dan peringkat ke-8 di dunia terkait tingginya angka perkawinan anak.

“Sekitar 22 dari 34 provinsi di tanah air memiliki angka perkawinan anak lebih tinggi dari rata-rata nasional, yaitu 10,82% (2019),” katanya.

Sedangkan pemerintah telah menetapkan target penurunan perkawinan anak hingga 8,74% pada 2024.

“Secara data perkawinan anak, Aceh memang masih di bawah rata-rata nasional namun tren pertumbuhannya meningkat signifikan. Hal tersebut berpengaruh negatif terhadap tercapainya tujuan pembangunan,” ujarnya.

Selain itu, perkawinan anak berdampak negatif pada stunting, angka Kematian Ibu, kekerasan dalam rumah tangga. “Begitu juga dengan, lahirnya anak dengan kondisi disabilitas, ketahanan keluarga yang rapuh hingga kemiskinan,” katanya.

Pantauan, lokakarya tersebut difasilitasi oleh Amrina Habibi Kabid Pemenuhan Hak Anak Dinas DP3A Aceh.

Turut menjadi nara sumber Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Bener Meriah dan Kepala Bappeda Kabupaten Bener Meriah.

[Ril/Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.