Oleh : Darmawansyah*
Expo merupakan kegiatan yang awalnya dilakukan oleh Perusahaan-perusahaan dalam menunjukkan wujud produk yang dihasilkan dari perusahannya.
Kegiatan ini terus berlansung guna menunjukkan hasil dan kreativitas dari sebuah produk yang dihasilkan serta ditunjukkan dalam ajang pameran tersebut.
Produk yang ditunjukkan guna menarik konsumen untuk membeli dan menggunakan produk yang ada, produk ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan kebutuhan manusia pada umumnya.
Kita mengenal berbagai alat yang digunakan manusia dulunya manual kini telah berubah menjadi alat yang mampu bergerak sendiri.
Perubahan pengetahun membawa pada peningkatan kreativitas manusia dalam mengembangkan hasil teknologi yang terus maju dan mengikuti zaman.
Penggunaan alat komunikasi misalnya, dulunya menggunakan kode morse dalam berkomunikasi, kini komunikasi langsung dapat dilakukan dari satu tempat ke tempat lain hanya dengan sebuah alat bernama handphone.
Tidak hanya alat komunikasi yang berkembang menyesuaikan zaman, teknologi membawa perubahan pada keadaan mempermudah pekerjaan manusia mulai dari rumah sampai ke kantor dan tempat-tempat lainya.
Itulah sekilas perkembangan pengetahuan yang membawa pada kehidupan yang elegan dan praktis dan tidak perlu lagi manusia menggunakan tenaga dan ototnya dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Produk yang dihasilkan Perusahaan dipertunjukkan dalam kegiatan expo (pameran) untuk dipertontonkan kepada khalayak ramai dan mungkin dapat digunakan oleh masyarakat atau individu dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.
Produk-produk tersebut diupayakan untuk lebih memperkecil tenaga manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, atau produk penunjang pengetahuan yang dapat mempermudah penyelesaian permasalahan pengetahuan yang terlihat kompleks.
Semakin ke depan expo atau pameran produk tidak hanya terbatas pada produk Perusahaan-perusahaan tertentu yang dipertunjukkan, namun kini expo juga merambah pada dunia Pendidikan.
Contoh terkecil adalah expo yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah yang telah berjalan dua kali.
Tahun ini expo yang dilaksanakan di lapangan Setdakab Aceh Tengah menyediakan beberapa stand terutama stand Pendidikan baik dari Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).
Stand Pendidikan ini memajang beberapa hasil karya atau produk pembelajaran yang dihasilkan oleh tenaga pendidik dan siswa pada jenjang pendidikan masing-masing.
Hasil karya ini sebagiannya dipergunakan sebagai alat pembelajaran atau juga media pembelajaran guna meranik siswa dalam mempelajari materi ajar.
Karya yang dihasilkan dengan menggunakan bahan bekas juga memberikan nilai tertentu, dimana pemanfaatan bahan-bahan terbuang juga dapat membawa pada proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Tidak hanya pada produk karya alat pembelajaran yang tersedia pada stand Pendidikan tersebut, terdapat juga hasil karya yang dapat di perjualbelikan dimana merupakan hasil karya tangan-tangan siswa dan guru dalam menciptakan produk yang dapat menghasilkan uang.
Kegiatan ini merupakan wujud penunjang anak didik dalam mengembangkan diri dalam bertahan hidup dengan menciptakan produk yang bernilai ekonomis.
Hasil karya yang dipertunjukkan pada expo kali ini masih menunjukkan bentuk yang sama dengan expo tahun lalu, terutama produk hasil karya guru yang belum sempurna, dimana produk karya guru hanya berbentuk wujud benda tanpa di barengi dengan catatan uraian dari penggunaan benda tersebut atau deskripsi yang menjelaskan karya dimaksud.
Adanya deskripsi yang disediakan akan memberikan pemahaman yang menarik bagi para pengunjung untuk mengetahui sebuah produk yang dilihatnya.
Selain itu belum di temukannya karya yang menunjukkan kekhasan dari sebuah madrasah tertentu yang dapat dipertunjukkan guna memberikan warna dari madrasah dimaksud.
Setidaknnya kekhasan ini dapat menunjukkan bahwa madrasah tersebut memiliki kekhasan dalam produk tertentu baik itu produk dari guru maupun produk dari siswanya.
Kita dapat memperhatikan bahwa keberadaan madrasah ini berada di Kawasan-kawasan tertentu di wilayah Aceh Tengah seperti misalnya Kawasan penghasil kopi (kecamatan Kute Panang, Kecamatan Bies, Kecamatan Bebesen), Kawasan pacuan kuda (Kecamatan Pegasing), Kawasan seputaran danau Laut Tawar (Kecamatan Bintang, Kecamatan Kebayakan dan Kecamatan Lut Tawar).
Munculnya beberapa kekhasan produk dalam kegiatan expo dapat memberikan nilai tersendiri sehingga pengunjung akan lebih memahami bahwa keberadaan madrasah membawa suatu nilai dari kawasannya masing-masing.
Penunjukkan produk tertentu pada kegiatan expo juga memberikan nilai positif guna memberikan wawasan terbuka akan potensi wilayah yang ada di Kabupaten Aceh Tengah, yang mana Aceh Tengah tidak hanya sebagai Kabupaten Penghasil Kopi saja tetapi juga wilayah yang menghasilkan bagi kegiatan ekonomi lainnya.
Kerativitas dan inovasi para pendidik dan siswa akan memberikan nilai tersendiri dalam kegiatan expo mendatang, dengan menunjukkan hasil karya yang lebih sempurna dan menunjukkan karya-karya yang lebih inovatif dan kreatif serta mampu memberikan nilai tersendiri bagi madrasah-madrasah tertentu dengan menunjukkan kekhasan madrasah yang menyesuaikan pada wilayah di mana madrasah tersebut berada.
Urgensi expo madrasah dapat dijadikan sebagai ajang unjuk kreativitas dan inovasi bagi pendidik dan siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan bacaan terhadap lingkungannya sehingga siswa dan guru dapat mengambil manfaat dari lingkungan di mana ia tinggal.
Meningkatkan intuisi kreativitas dan inovasi bagi peserta didik akan menanamkan nilai tersendiri bagi anak didik dikemudian hari, upaya-upaya ini perlu terus dilakukan bagi pendidik dan anak didik agar terwujudnya generasi yang kreatif dan inovatif serta mampu bersaing dengan dunia luar nantinya. Allahu a’lam.
*Penulis adalah Kaur TU pada MTsN 7 Aceh Tengah.