MEULABOH-LintasGAYO.co : Dosen Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh Jusnaini Hasni, M. Ed memaparkan tentang penerapan numerasi dalam pembelajaran untuk guru di Aceh Barat.
Menurutnya, numerasi tidak hanya ada dalam pembelajaran Matematika tetapi ada dalam semua mata pembelajaran.
Hal tersebut disampaikan saat ia menjadi salah satu narasumber pada kegiatan advokasi pemulihan pembelajaran melalui penguatan literasi dan numerasi untuk guru-guru Se-Aceh Barat mewakili 44 sekolah SD dan SMP yang dilaksanakan oleh Universitas Teuku Umar (UTU) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Aceh Barat Di aula dinas tersebut, Kamis, 17 Oktober 2024.
Menurutnya, literasi dan numerasi itu sangat penting, karena menjadi fondasi pendidikan.
“Jika siswa memiliki kemampuan literasi yang baik, mereka akan lebih mudah dalam memahami berbagai teks di berbagai mata pelajaran. Begitu juga dengan numerasi, ini tidak hanya sebatas kemampuan menghitung, tetapi kemampuan memahami konsep matematis yang penting untuk logika dan analisis,” ujar alumni IIUM Malaysia itu.
Ia menjelaskan, numerasi bukan hanya kemampuan dasar yang dibutuhkan dalam pembelajaran, tetapi juga dekat sekali dengan kehidupan sehari-hari.
“Ini menjadi kunci bagi siswa untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengembangkan kemampuan kognitif yang lebih tinggi,” katanya.
Dia berharap guru-guru dapat melatih siswa agar mempunyai growth mindset yaitu pemikiran yang berkembang.
“Artinya kemampuan dan kecerdasan seseorang dapat berkembang ketika kita mau berupaya untuk mengembangkannya,” katanya.
Selain Jusnaini, narasumber lainnya Giovanni juga memaparkan tentang pemanfaatan buku bermutu yang dapat digunakan oleh guru untuk memperkaya pembelajaran. Ia memberikan beberapa contoh platform yang berisi buku-buku menarik dan dapat diakses tanpa biaya.
Selain itu, sehari sebelumnya pemateri lainnya dari UTU juga menekankan pentingnya memahami konsep literasi dan nunerasi yang benar dalam pembelajaran. Mereka mengajak para guru untuk menggunakan pendekatan pembelajaran yang bervariasi, dan juga menguatkan pemahaman bersama mengenai konsep literasi dan numerasi dengan makna yang tepat.
Seperti diketahui, kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari mulai 16-17 Oktober 2024 dan dibuka oleh wakil rektor 3 UTU Ibrahim.
[SP]





