BANDA ACEH-LintasGAYO.co: Buku terbaru Salman Yoga S tahun 2024 yang diterbitkan Komunitas dan Penerbit The Gayo Institute (TGI) mengangkat situs batu purba Gayo dan tumbuhan ganja dalam kearifan lokal.
Demikian disampaikan devisi penerbitan TGI Ansar Salihin di Banda Aceh, Minggu 22 September di Banda Aceh.
“Buku tersebut mengangkat situs batu berukir yang berada di Umang Isaq dalam bentuk narasi panjang dengan perspektif berbeda dari kajian-kajian ilmiyah,” katanya.
“Bahkan buku terbut diberi cover dengan sesosok perempuan yang terukir di pemukaan salah satu batu besar yang hingga hari ini belum ditetapkan sebagai cagar budaya yang ada di Gayo,” jelas Ansar.
Ditambahkan dengan Internasional Series Book Number (ISBN) 9786238820870 buku Salman Yoga kali ini diberi tajuk “Baru Rupa Perempaun Membatu dan Rempah Ganja”, memuat sejumlah situs dan cagar budaya Gayo lainnya seperti Cerug Mendale Loyang Datu juga toponomi sejumlah nama daerah dan wilayah di Gayo yang dinisbatkan dengan nama batu. Sepertu Atu Masjid, Jamur Atu, Atu Tulu, Atu Gajah, Atu Timang dan masih banyak lagi.
Terbitnya buku tunggal ini merupakan kumpulan karya-karya terbaru Salman yang tetap konsisten dengan kritik dan tafsir sosial yang aktual. Termasuk tema kopi, pemilu, adat-budaya, agama dan politik.
Yang kalah menarik dalam buku ini juga memuat daun ganja dalam kearifan budaya Gayo-Aceh dan masyarakat Indonesia. Selain sebagai rempah bumbu makanan ganja juga menjadi ramuan tradisional dalam sejumlah pengobatan.
Salman Yoga sendiri ketika ditemui di tengah even Bazar dan Pameran buku terbitan TGI dan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) di Museum Banda Aceh membenarkan hal tersebut dan mengaku bukunya terbit belum lama ini dan belum banyak beredar.
[An]