Oleh : Win Wan Nur*
Tampil tanpa rasa takut Indonesia membawa pulang satu poin berharga dari kandang Arab Saudi.
Tidak seperti timnas Indonesia yang selama ini kita kenal, yang sudah ciut duluan ketika mendengar nama Arab Saudi, timnas kita kali ini, tim yang berlaga di ronde ketiga Pra Piala Dunia Zona Asia.
Para pemain Indonesia terlihat tampil begitu percaya diri, di separuh babak pertama, kiper Indonesia Maarten Paes terlihat lebih banyak menganggur, justru gawang Arab Saudi yang lebih banyak terancam oleh tusukan-tusukan penyerang Indonesia.
Puncaknya terjadi pada menit ke-19, berawal dari sebuah serangan Arab Saudi yang dipatahkan oleh barisan pertahanan Indonesia, bola dipermainkan dulu oleh para pemain Indonesia melalui passing-passing pendek untuk menguasai ball posession, sebuah peluang terlihat di sisi kiri pertahanan Arab Saudi yang agak longgar, Rafael Struijk menggiring bola di sisi itu, lalu mengoper bola kepada Witan yang sudah berancang-ancang menusuk.
Witan yang terlepas, kemudian masuk ke kotak pinalti Saudi, lalu melepaskan umpan signature nya, cut back yang diterima oleh Wak Haji Ragnar Oratmangoen, yang mengagetkan dua bek Saudi yang terjatuh karena gagal membuat antisipasi sempurna, dengan sedikit menggocek Wak Haji menemukan celah terbuka dan langsung mengeksekusi dengan tendangan keras.
Tiba-tiba Sandy Walsh muncul dari belakang dan membelokkan bola, tanpa ampun bolapun menghunjam jaring gawang Arab Saudi, Indonesia 1 – 0 Arab Saudi.
Setelah itu pertandingan berlangsung menarik, Saudi tetap gagal mendominasi. Baru pada menit tambahan waktu Saudi bisa mencetak gol balasan, setelah tendangan keras dari pemain Saudi mengenai Calvin Verdonk dan berubah arah sehingga gagal diantisipasi Paes.
Di babak kedua, beberapa pemain inti Indonesia mulai kelelahan, sehingga Saudi pun menyerang dengan intens yang berakibat Paes melakukan blunder, melanggar pemain Saudi di dalam kotak penalti dan wasitpun tanpa ampun menunjuk titik putih.
Tapi penalti yang dieksekusi oleh Al Dawsary, pemain berpengalaman Saudi ini gagal menembus gawang karena diselamatkan oleh Maarten Paes dan ini adalah penyelamatan pinalti keempat kiper FC Dallas ini dari 8 pinalti yang dia hadapi musim ini.
Setelah itu, beberapa kali Indonesia mendapat tekanan, tapi keberadaan Paes di bawah mistar gawang menjadi pembeda, yang membuat Indonesia berhasil mengemas satu point di pertandingan pertama rondel ketika pra kualifikasi Piala Dunia ini.
Situasi ini membuat Roberto Mancini, pelatih top dunia yang membesut Arab Saudi kehilangan ketenangannya. Bagaimana tidak, tim 57 besar dunia yang dia asuh, gagal menang melawan tim berperingkat 133 dunia.
Tidak sia-sia Erick Thohir habis-habisan mengurus perpindahan federasi pemain ini, karena Paes memang menunjukkan, saat di pertandingan tersebut, kalau dia memang pemain Indonesia Grade A. []