TAKENGON-LintasGAYO.co : Sebagai tindak lanjut atas pengsahan Gegedem sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTBI), Sanggar Radang bekerja sama dengan Balai Pelestari Kebudayaan (BPK) Wilayah 1 Aceh akan menyelenggarakan seminar tentang Gegedem Selasa 27 Agustus 2024 di Aula Dinas Pendidikan Aceh Tengah.
Sekretaris Sanggar Radang, Sahrijal mengatakan, kegiatan ini akan dibuka oleh pembina sanggar, Bardan Sahidi dan Ikhsanuddin.
Teekait : Sanggar Radang Seminarkan WBTbI Gegedem Gayo
“Sementara, peserta kita undang, guru kesenian, siswa, sanggar, komunitas, serta para pegiat budaya dari Aceh Tengah dan Bener Meriah,” katanya, Minggu 25 Agustus 2024.
Katanya lagi, empat orang akan hadir sebagai pemateri dalam seminar ini, diantaranya akademisi Dr. Salman Yoga S, Abdul Kadir sebagai pembuat alat musik Gegedem, Radensyah dan Mustafa Rasyid sebagai maestro Gegedem.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam melestarikan alat musik Gegedem. Melalui seminar ini, Sanggar Radang berharap dapat mengenalkan lebih jauh tentang tokoh-tokoh Gegedem yang berasal dari Aceh Tengah dan Bener Meriah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Sanggar Radang, Hulwan Rizki menambahkan, setelah seminar ini, pihaknya berkomitmen untuk menyusun sebuah buku mengenai alat musik Gegedem.
“Buku tersebut akan mencakup informasi mengenai tokoh-tokoh Gegedem hingga proses pembuatan alat musik tersebut. Diharapkan buku ini dapat menambah literasi di dunia pendidikan, terutama dalam bidang kesenian dan sejarah,” ujarnya.
Lain itu, pembina sanggar Radang, Bardan Sahidi menyampaikan, Gegedem Gayo kini telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTBI)
“Oleh sebabnya, semua pihak berkewajiban melestarikannya, sebagai khazanah budaya dan alat musik Gayo. Jangan semapat tidak dikenal generasi setelah kita,” tandas Bardan yang juga calon Bupati Aceh Tengah ini berpasangan dengan Karimansyah (Beriman).
[Darmawan]
