Orangtua mana yang tidak haru, bahagia dan bangga saat mendengar nama anaknya disebut sebagai santri terbaik saat prosesi resepsi sejenis wisuda dengan predikat Mumtaz (sempurna).
Hilang sudah rasa lelah, terbayar tunai semua, momen ini juga menjadi pijakan penting untuk langkah menyongsong masa depan berikutnya.
Begitulah yang dirasakan pasangan suami istri, Yahya dan Neni Wahyuni yang tidak lain adalah orangtua dari Nazwa Riyana, gadis kelahiran Wih Pesam Aceh Tengah, 04 Juli 2006.
Nama putrinya disebut sebagai salah satu dari dua santri terbaik Dayah Insan Qur’ani Aceh Besar angkatan VIII yang prosesi wisudanya di gelar di gedung UUC K.H Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Aceh, pada Rabu, 8 Mei 2024 silam.
Nazwa Riyana merupakan Ketua Organisasi Santri Dayah Insan Qur’ani (OSDIQ), sebutan lain OSIS periode 2023/2024 di Dayah Insan Qur’ani.
Anak sulung dari 3 bersaudara ini berhasil menjalankan amanah ini dengan penuh wibawa mendampingi teman-teman organisasi nya.
Ia dikenal sebagai sosok luar biasa dalam hal kepemimpinan, menginspirasi serta menguasai beberapa macam bidang keilmuan.
Kesibukannya sebagai ketua OSDIQ tidak menghentikannya untuk bergabung sebagai Penegak bersama tim Pramuka Dayah Insan Qur’ani yang diberi nama Edel Weiss IQ Scout.
Nazwa juga merupakan seorang juru bicara pada ajang perlombaan Musabaqah Fahmil Qur’an dan meraih juara 1 pada MTQ tingkat Kabupaten Aceh Tengah ke-34, tahun 2023.
Selain penyematan penghargaan sebagai santriwati terbaik angkatan ke-VIII Dayah Insan Qur’ani yang diserahkan Kepala Madrasah Aliyah, Irhami Razali disaksikan oleh Pimpinan Dayah Insan Qur’ani, Muzakir, para orangtua santri, undangan serta ratusan wisudawan.
Nazwa dan puluhan hafizh dan hafizhah lainnya juga diberi kesempatan menyematkan mahkota kepada Ibunda atas capain telah menyelesaikan hafalan 30 Juz.
Prosesi ini tentu diwarnai rasa haru biru. Bagaimana tidak, orangtua mana yang tidak menginginkan anak-anaknya menjadi anak amal shaleh. Terlebih berhasil menyetorkan hafalan Al Qur’an 30 juz. Terbayang pintu syurga terbuka sesuai yang dijanjikan Allah. Semoga hafalan yang telah ada, dijaga hingga menutup mata.
Lalu kemana Nazwa yang orangtuanya berdomisili di Wih Pesam Silihnara ini melanjutkan pendidikan?
Dia sangat ingin berkuliah di Turki, dan saat ini dalam proses seleksi beasiswa Pemerintah Turki. Kita do’akan lulus.
Pun jika tidak berhasil, Nazwa sudah diterima di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Biologi Universitas Syiah Kuala melalui jalur Talenta. Juga di Fakultas Dakwah, UIN Sunan Kalijaga jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Selamat ya Nazwa, semoga Allah mengabulkan asa-asa mu berikutnya.
[Hafni Syafira/Kh]