[Puisi 3 Bahasa: Gayo, Indonesia & Inggris] Asa Gayo

oleh
Masjid Penampaan Gayo Lues (Foto: Zuhra Ruhmi)

[Puisi 3 Bahasa: Gayo, Indonesia & Inggris]

Asa Gayo

Tamur

I bebalé mersah oya
Mis noméwé wan dokopni lapé den gerahen
Budak kucak oya mutelnom wan bejute nipi
Munókir peteret matanlo

Jep emusni kesah munyemé harum kasturi
Ulen senyum wan até

Budak kucak den kayu kucak
Muguel den muningkah tamur urum jiwe
Pecah mulentayon munemus serge

Budak kucak oya musangka munemus langit
Mungipesen upuh, betari, muputer-puter metuk
Sesire betari……………

Beduk

Dibale-bale menasah itu
Terlelap dalam dekapan lapar dan dahaga
Bocah kecil itu tenggelam dalam berjuta mimpi
Mengukir potret matahari

Setiap hembusan napas menebarkan harum aroma kasturi
Bulan tersenyum dalam hati

Bocah kecil dan kayu kecil
Meningkah dan memukul beduk dengan jiwa
Menggema pecah menembus surga

Bocah kecil itu berlari ke ujung langit
Mengibaskan kain, menari, berputar-putar, berteriak
Sambil menari……….

Takengon, 2012

Drum

On the attach of the little-mosque it
Asleep in the arms of hunger and thirsty
The little boy lost of millions in a dream
Carved a portrait of the sun

Every breathing of the smell fragrant aroma in spread-over of kasturi
The moon smiled inwardly

The little boy and little wooden
And playing-beat a drum out of the soul
Echoed over through of the heavens burst

The little boy ran to the end of the sky top
Brushed fabric, dancing, whirling, shouting
While dancing by ……….

*Dipetik dari “Buku Antologi Puisi PASA3 Bahasa (Gayo, Indonesia Inggris)”. Terjemahan ke dalam Bahasa Inggris oleh Joni MN – Terjemahan ke dalam Bahasa Gayo oleh Salman Yoga S. Takengon: Komunitas The Gayo Institute (TGI), 2012.

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.