[Puisi 3 Bahasa: Gayo, Indonesia & Inggris]
Asa Gayo
Tamur
I bebalé mersah oya
Mis noméwé wan dokopni lapé den gerahen
Budak kucak oya mutelnom wan bejute nipi
Munókir peteret matanlo
Jep emusni kesah munyemé harum kasturi
Ulen senyum wan até
Budak kucak den kayu kucak
Muguel den muningkah tamur urum jiwe
Pecah mulentayon munemus serge
Budak kucak oya musangka munemus langit
Mungipesen upuh, betari, muputer-puter metuk
Sesire betari……………
Beduk
Dibale-bale menasah itu
Terlelap dalam dekapan lapar dan dahaga
Bocah kecil itu tenggelam dalam berjuta mimpi
Mengukir potret matahari
Setiap hembusan napas menebarkan harum aroma kasturi
Bulan tersenyum dalam hati
Bocah kecil dan kayu kecil
Meningkah dan memukul beduk dengan jiwa
Menggema pecah menembus surga
Bocah kecil itu berlari ke ujung langit
Mengibaskan kain, menari, berputar-putar, berteriak
Sambil menari……….
Takengon, 2012
Drum
On the attach of the little-mosque it
Asleep in the arms of hunger and thirsty
The little boy lost of millions in a dream
Carved a portrait of the sun
Every breathing of the smell fragrant aroma in spread-over of kasturi
The moon smiled inwardly
The little boy and little wooden
And playing-beat a drum out of the soul
Echoed over through of the heavens burst
The little boy ran to the end of the sky top
Brushed fabric, dancing, whirling, shouting
While dancing by ……….
*Dipetik dari “Buku Antologi Puisi PASA3 Bahasa (Gayo, Indonesia Inggris)”. Terjemahan ke dalam Bahasa Inggris oleh Joni MN – Terjemahan ke dalam Bahasa Gayo oleh Salman Yoga S. Takengon: Komunitas The Gayo Institute (TGI), 2012.