Menjaga Tradisi Suku Gayo Menyambut Bulan Ramadhan

oleh
Prosesi Nos Lepat Gayo. Foto. Salman Yoga S

Oleh : Tazkir, S.Pd, M.Pd*

Bulan suci Ramadan telah tiba, di Gayo-Aceh, tradisi dan kebudayaan menyambut bulan penuh berkah ini tetap kuat dijaga dan dilestarikan. Wilayah yang kaya akan budaya Gayo ini memiliki serangkaian tradisi yang unik dan khas dalam menyambut bulan Ramadan.

Menyambut Ramadhan istilah (megang), biasanya terdapat nuansa kebersamaan dan kegembiraan yang dapat menjadi motivasi untuk menyambut bulan suci ini dengan semangat yang tinggi. Alhamdulilah Ramadhan sudah tiba, setiap keluarga tentu sudah mempersiapkan untuk menyambut bulan suci ini.

Ziarah kubur

Ziarah kubur menyambut Ramadhan termasuk tradisi setiap tahun dalam tradisi di beberapa tempat yang ziarah kubur di bulan Ramadhan , ziarah kubur di bulan Ramadhan menjadi tradisi yang dijalankan oleh masyarakat Gayo. Biasanya, tradisi ini dilakukan satu atau dua hari sebelum datangnya Ramadhan.

Selama ziarah kubur di bulan Ramadhan, masyarakat atau keluarga bersangkutan membersihkan kuburan, memperbaiki nisan yang sudah rusak, menambahkan bunga atau tanaman, mengaji dan membaca yasin, berdoa sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua atau saudara yang telah meninggal.

Ziarah kubur di bulan Ramadhan dianggap sebagai bentuk pengingat akan kematian setiap muslim. Hal ini diharapkan dapat memperkuat keimanan dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT serta orang yang telah meninggal.

Untuk menambah menu makanan selama bepuasa yang selalu menjadi turun temurun dari dulu hingga kini membuat aneka khas makanan Gayo seperti,

Membuat makanan khas lepat Gayo

Lepat(Gayo) sebelum megang masyarakat Gayo sudah mempersiapan makanan khas yang bahannya terbuat dari tepung dan diisi dengan parutan kelapa dicampur dengan gula aren untuk pemanis rasa dilapisi dengan daun pisang.

Lepat Gayo bisa bertahan sampai berbulan-bulan lamanya tidak basi hanya mengeras, jika mengeras biasanya dikukus ulang atau dipanggang bisa juga digoreng, selain dikukus ulang lepat digantung terkena asap, kalau mau dimakan rasanya sangat enak dilidah apalagi dihidangkan dengan minuman kopi Gayo.

Membuat makanan khas Gayo Kanyi
Kanyi terbuat dari beras dengan warna kuning dicampur daun-daun herbal seperti, kunyit, ungke, kulit daging kerbau atau sapi dsb yang sudah dikeringkan, dikikis bersih lalu dibakar aromanya sangat khas, masyarakat membuat masakan ini untuk kesehatan terutama mengobati penyakit maag.

Berkumpul di rumah orang tua

Tradisi Berkumpul dirumah orang tua menjelang satu hari sebelum Ramadhan merupakan suatu kegiatan yang sangat baik untuk dilakukan. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan saat berkumpul dirumah orang tua sebelum puasa dengan tujuan,

• Berdoa bersama: Memulai kegiatan dengan berdoa bersama keluarga dapat membantu untuk mempersiapkan mental dan spiritual sebelum memasuki bulan Ramadhan. Berdoa juga dapat menjadi momentum untuk meminta keberkahan dan memohon ampunan atas segala kesalahan perbuatan dilakukan di masa lalu.

• Membuat rencana puasa, berdiskusi dengan keluarga mengenai rencana puasa selama bulan Ramadhan. Dalam diskusi ini, dapat dibicarakan mengenai strategi untuk menjaga kesehatan selama berpuasa, bagaimana mengoptimalkan waktu untuk ibadah, dan persiapan serta rencana lainnya.

• Mempersiapkan makanan untuk berbuka puasa, saling berbagi dan mencicipi makanan yang sudah dimasak seperti daging sapi, daging kerbau, atau daging ayam kampung.

• Menjalin siraturahmi sambil meminta maaf, membangun hubungan sosial, serta menciptakan suasana yang lebih akrab dan harmonis antara sesama keluarga.

• Meningkatkan rasa kebersamaan, makan bersama dapat memberikan rasa kebersamaan dan keterikatan yang lebih dalam antara sesama. Ketika kita makan bersama, kita dapat berbagi cerita, pengalaman, dan perasaan sehingga tercipta hubungan yang lebih intim dan hangat.

• Menciptakan suasana yang positif, makan bersama juga dapat menciptakan suasana yang positif dan menyenangkan. Ketika orang berkumpul untuk makan bersama, biasanya suasana menjadi lebih santai dan cair, sehingga membuat orang merasa lebih tenang dan nyaman.

Maka dari itu, makan bersama memiliki makna yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Selalu luangkan waktu untuk makan bersama dengan keluarga dan orang-orang terdekat untuk menciptakan hubungan yang lebih kuat dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Semoga kegiatan berkumpul dirumah orang tua sebelum menjalankan puasa Ramadhan ini dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus membawa manfaat bagi keluarga. selamat menjalankan ibadah puasa.

*Penulis Guru SMA Negeri 1 Bukit Bener Meriah

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.