TAKENGON-LintasGAYO.co : Pemkab Aceh Tengah bersama Halal International China Hongkong (HICHK) dan PT Halal International Aceh (HIA), rilis perdana pengembangan kerang air tawar di perairan darat Danau Lut Tawar, Jum’at (1/12/2023).
Kegiatan uji coba ini merupakan tindaklanjut dari MoU yang telah dilakukan bersama HICHK dan HIA yang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dataran tinggi Gayo.
“Kerang mutiara air tawar ini dipilih karena memang berpotensi tinggi dan memiliki pangsa pasar yang cukup baik terutama di Negara Asia Timur terutama China,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMTSP) Aceh Tengah, T. Alaidinsyah.
Dari pihak inspestor diwakili oleh Mr. Dominic Tong dari HICHK bersama President Director PT. Halal International Acheh (HIA) Juanda Djamal yang diwakili oleh General Manager Samsul Bahri.
“Sebelum dilakukan pengembangan lebih lanjut, akan dilakukan uji pertumbuhan dan perkembangan di Danau Laut Tawar dimana pengamatan dilakukan selama satu tahun, yang dilakukan Dinas Perikanan bekerjasama dengan prodi Budidaya Perairan Universitas Gajah Putih Takengon dan masyarakat, uji dilakukan dengan membedakan kedalam wilayah Danau lut tawar persisnya di Kecamatan Kebayakan,” terang Alaidinsyah.
Spesies kerang Mutiara air tawar berjenis Hypriosis cumingii merupakan jenis yang didatangkan dari China bersifat filter feeder. Kerang tidak diberi pakan melainkan menyaring plankton yang ada di kolom maupun perairan Danau seperti Danau Lut Tawar.
Pemkab Aceh Tengah melalui Dinas Perikanan menyatakan secara ekologi diperkirakan tidak akan mengganggu keberadaan ikan endemik di Danau Lut Tawar, karena kerang ini tidak menggunakan pakan olahan atau pellet.
Kerang ini akan memanfaatkan plankton yang tumbuh berasal dari bahan organik yang masuk ke Danau lut tawar.
Selain itu, jika memang uji coba ini berhasil maka sebelum dilakukan akan ada kajian daya dukung terhadap pengembangan budidaya kerang mutiara air tawar ini.
Pengembangan ini diharap dapat dilakukan sehingga ketergantungan masyarakat terhadap tangkapan ikan endemic bisa beralih ke budidaya kerang mutiara.
Kerang mutiara air tawar adalah kerang penghasil butir-butir mutiara. Kerang yang habitat hidupnya diperairan tawar atau non laut ini dapat menghasilkan butir mutiara dengan nama latin Hyriopsis dan Amblema.
Habitat asli penyebarannya ada di Wilayah Asia dan Amerika Utara, jenis species tersebut memiliki keterkaitan dengan family Unionidae.
Kerang mutiara air tawar memiliki bentuk yang mirip dengan kerang laut pada umumnya, namun tumbuh jauh lebih besar dan hidup lebih lama.
Mereka dapat tumbuh sebesar tangan manusia dewasa dan hidup lebih dari 100 tahun lamanya, menjadikannya salah satu invertebrata yang berumur paling lama.
[Ril]