TAKENGON-LintasGAYO.co : Warga di Kampung Linge, Aceh Tengah menduga jembatan yang dibangun menuju pemakaman Buntul Linge, dibuat asal jadi.
Pasalnya, baru setahun jembatan itu dibangun, kini kondisinya ambruk, hingga tak bisa dilintasi oleh kenderaan bermotor dan warga yang berjalan kaki.
Warga setempat, Ismanadi, Rabu 8 November 2023 mengatakan, masyarakat sangat kecewa dengan kualitas bangunan yang dibangun dengan anggaran yang mencapai 1,2 M itu.
“Anggaran itu, memang bukan hanya untuk jembatan saja, namun termasuk juga rabat beton menuju pemakaman bersejarah bagi masyarakat Gayo itu,” kata Ismanadi.
Masyarakat pun menduga, ada yang salah dalam pembangunan jembatan yang ambruk itu. “Belum setahun, udah hancur pasti ada yang salah. Kami kecewa,” tegasnya.
Ia pun meminta aparat penegak hukum, mengusut pembangunan jembatan itu.
Sebagaimana diketahui jembatan dan rabat beton ke pemakaman Linge dikerjakan melalui anggaran yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah.
Plt Kadisdikbud Aceh Tengah, Harun Manzola mengatakan, jembatan yang dibangn itu tak kuat menahan derasnya air sungai atau dalam bahasa Gayo dikenal dengan istilah Wih Gile.
“Pembangunan di daerah ini, harus di desaib khusus, tidak boleh sembarangan, airnya deras,” kata Harun.
Ia pun berujar, kerusakan itu bukan yang pertama melainkan sudah yang ketiga kalinya. “Kalau tidak salah ini sudah yang ketiga (rusaknya),” demikian Harun Manzola.
[Darmawan]
