AMG Akan Laporkan PT. Berantas dan BWS yang Gusur Makam Urang Gayo

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co : Pengurus Aliansi Masyarakat Gayo (AMG), Gilang Ken Tawar menyatakan kecewa terhadap PT. Brantas Abipraya dan Balai Wilayah Sungai (BWS Sumatera I) serta Tim Inventarisasi dan Dokumentasi Makam yang dibentuk oleh Pemerintah Aceh.

Sebagai diketahui sebelumnya bahwa waduk Krueng Kerto di Aceh Dibangun sejak 2015, bendungan pengendali banjir ini menelan APBN sebesar Rp 2,68 triliun. Proyek tersebut dilaksanakan BUMN PT. Brantas Abipraya (Persero). Adapun wilayah genangannya meliputi Aceh Utara dan Bener Meriah.

“Di Wilayah genangan Bener Meriah terdapat makam orang Gayo yang berusia ratusan tahun, merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan,” kata Gilang Ken Tawar, pengurus AMG, Minggu 5 November 2023.

Lebih lanjut ia menjelaskan, di AMDAL Krueng Kerto tidak terdapat makam. Tapi setelah viral ada makam di kawasan genangan. Pihak PT. Brantas Abipraya dan BWS tidak berusaha memberi tahu kepada Pemerintah Daerah Bener Meriah dan ahli waris.

“Bahkan mereka dengan arogan memindahkan makam-makam orang Gayo tanpa pemberitahuan kepada pemerintah Bener Meriah maupun kepada ahli waris,” tegas Gilang.

Menurut Gilang, bagi orang Gayo makam adalah sakral. Sehingga upaya apapun terhadap makam penanganannya harus sesuai dengan adat dan hukum Islam. Setiap makam pasti punya keluarga.

Apa salahnya segala sesuatu yang berkaitan dengan makam dimusyawarahkan dengan Pemda Bener Meriah dan ahli warisnya.

“Sejak awal, kita melihat arogansi dan ketidakjujuran manajemen PT. Brantas Abipraya dan BWS serta Tim Inventarisasi dan Dokumentasi yang dibentuk Pemerintah Aceh,” katanya.

“Menurut kami ada pelanggaran hukum yang sistematis. Sehingga kami akan melaporkan kepada Aparat Penegak Hukum atas ulah mereka,” Gilang Ken Tawar mengakhiri.

(FA)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.