Pengalaman dan “Retakan kecil” yang Mengalahkan Arab Saudi

oleh

Oleh : Teuku Fadli*

Tampil baik sepanjang pertandingan
Menyerang dengan terstruktur. Menguasai lapangan dengan baik. Tampil arogan. Seakan tak ada yang kurang dari penampilan tim KSA. Tim ini punya sikap Tim Juara.

Lalu kenapa kalah?

Pengalaman dan sedikit cacat di jantung pertahanan. Sewaktu melawan Argentina mereka tampil kokoh sampai para pemain Argentina menemukan sebuah celah.

Lubang kecil yg bisa di eksploitasi oleh penyerang Penyerang Top Dunia.

Ya! Ada celah retakan kecil disana dan ini piala dunia.

KSA pasti menghadapi penyerang penyerang Top Dunia

Dua bek tengah sejajar KSA membuat jarak yang cukup untuk penyerang top masuk di antara mereka.

Sekitar 3 gol Argentina dianulir hasil itu
4 offside berbahaya juga karena itu, aku pikir Tim Manajer pasti melihat kesalahan itu.

Dengan pertahanan tinggi tentu celah tersebut akan di mamfaatkan penyerang top.

Untung babak ke 2 kiper KSA sudah memangkas jarak dgn 2 bek tengah itu sehingga bisa memotong tusukan pemain Argentina dari celah kecil itu.

Tapi anehnya celah yang sudah tampak ini tak diperbaiki oleh manejer KSA. Polandia tau mereka akan “rusak” kalo adu menyerang dengan KSA.

Lalu mereka bertahan dan mengintip celah itu. Lewa penyerang top, salah satu yang terbaik di dunia.

Dia masuk dari celah itu dan temannya menghasilkan gol. Lalu 3 kali lagi pemain Poland masuk dari celah itu ketiganya nyaris gol, cuma tidak nasib saja.

KSA harusnya melihat celah ini, dua bek tengah ini mungkin berbeda suku, atau satu Arab satu Badui, jadi ngak sama bahasa.
Baik bahasa tubuh maupun bahasa mulut.

Dua bek tengah ini perlu di dudukkan.
Disamakan pemikiran.

Kalo satu Badui satu kota disamakan bahasa atau di buat isyarat – isyarat antara mereka berdua (ini bukan hinaan tapi saya dengar ada perbedaan antara Arab Kota dan Arab Badui dari semua sisi).

Dan kalo mereka berdua beda suku dan pernah berperang zaman nenek moyangnya dulu, tolong dimediasi agar semua dendam dendam antar suku mereka hilang, demi Tim KSA bersatu

Aku rasa itu saja kelemahan secara teknikal di Tim KSA. Kiper harus ikut naik tinggi kalo celah ini masih terbuka.

Tapi akan ada bahaya long range shoot dari para penembak jitu lawan
Sulit memang
Tapi yah … sulit
Ini kan PIALA DUNIA

Satu lagi Pengalaman.

Pengalaman akan membuat mereka tahu hal yang harus dikerjakan kalau Poland sampai bertahan seperti itu.

Pengalaman akan membuat mereka tahu potensi serangan balik dari salah satu penyerang top Eropa.

Pengalaman akan membuat visi para penyerang KSA luas dan bisa berimajinasi untuk mencari jalan membongkar pertahanan tim Eropa yang bertahan.

Seperti tak terpengaruh dengan dibukanya sisi kiri Poland di babak pertama, sehingga KSA berpikir ini ruang kosong.

Lalu sayap KSA masuk dan memberikan umpan lambung.

Padahal Poland sengaja membuka ruang itu supaya serangan Arab paling mudah berupa umpan lambung dibuat pemain Arab.

Dan poland menganulir umpan itu dengan fisik TINGGI BESAR mereka.

Umpan lambung adalah serangan paling di harapkan oleh Poland dalam pertandingan ini.

Babak ke dua ruang itu ditutup dan sayap KSA langsung mati.

Hal-hal ini lah yg hanya bisa di baca dengan benyaknya pengalaman.

KSA harus sering main dengan tim-tim Top Dunia. Mereka punya potensi besar sekali.

Untuk melawan Mexico yang memperagakan aroma cepat lubang itu harus ditutup.

Itu saja kelemahan KSA

Tapi harus aku akui….
Hebat juga KSA ini

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.