BLANGKEJEREN-LintasGAYO.co : Mobil ambulance di beberapa Puskesmas dalam wilayah Kabupaten Gayo Lues, saat ini keberadaannya sangat mengkhawatirkan.
Pasalnya, keberadaan ambulance yang sebelumnya sudah tersedia di beberapa Puskesmas kondisinya sudah tak laik pakai.
Pantauan LintasGAYO.co di Kecamatan terluar di Negeri Seribu Bukit itu seperti Kecamatan Pining dan Terangun, ambulance di Puskesmas setempat dalam kondisi rusak.
Kepala Puskesmas Pining, Nona Juli Piarni, S.KM mengatakan, pihaknya saat ini memiliki 2 unit ambulance.
“Satu rusak berat dan sudah dibawa ke Dinkes, dan satunya lagi tidak laik pakai,” kata Nona Juli.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Kepala Puskesmas Terangun, Mutafa Kamil, S.Kep. ia menuturkan, saat ini memiliki kendala saat merujuk pasien ke RSUD karena ambulance yang tidak layak.
Kedua Puskesmas ini bestatus Puskesmas Rawat Inap, dimana keberadaan ambulance menjadi kebutuhan dasar.
Sumber LintasGAYO.co yang enggan disebut namanya meminta Pemkab untuk segera memperjuangkan anggaran dari dana Pusat, mengingat DAU Gayo Lues yang rendah menyulitkan menampung semua kebutuhan mendasar.
Menanggapi masalah itu, Kepala Dinas Kesehatan Gayo Lues, Radius Salihin, S.KM mengatakan, pihaknya akan melihat terlebih dahulu kemungkinan dianggarkannya ambulance di tahun 2023.
Sementara Ketua DPRK Gayo Lues, Ali Husin ketika dimintai tanggapannya, Kamis 17 November 2022 mengatakan, Pemkab untuk membicarakannya dengan DPRK sebelum anggaran disahkan.
“Ini kebutuhan mendesak yang harus diutamakan. Pemkab harusnya pro aktif komunikasi dengan DPRK,” kata Ali Husin.
Lain itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif ketika dikonfirmasi LintasGAYO.co menyarankan, agar Pemkab Gayo Lues mengajukan pengadaan ambulance melalui Dana Otsus Kabupaten.
[Buniyamin/DM]
