ITdL Berakhir, Para Pebalap : Sampai Jumpa di Jilid-2

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Tiga etape international Tour de Luttawar (iTdL) telah usai digelar, dan berjalan tanpa ada hambatan, Minggu 30 Oktober 2022.

Event ini, turut diikuti oleh dua pebalap asal Spanyol, Edgar Nieto dan Javier Sarda Perez, saty pebalap asal Filipina, Daniel Ven Corino serta dua pebalap nasional, M Abdurrohman dan Selamet Juangga.

Tak ketinggalan, pebalap Aceh dan dari Sumatera Utara, turut meramaikan event balap sepeda road bike profesional pertama di Aceh tersebut.

Event ini, meninggalkan kisah menarik bagi mereka yang mengikutinya.

Edgar minsalnya. Dirinya mengatakan, sangat senang berada di Aceh Tengah. Dan ia berharap, event ini dapat dilanjutkan di tahun berikutnya.

“Disini alamnya indah, dan tracknya juga bagus dan sempurna. Saya ingin kembali lagi,” kata Edgar.

Senada dengan Edgar, Javier Perez yang menjadi juara umum pada iTdL ini mengatakan, event ini harus dilanjutkan di tahun mendatang.

“Bagus sekali saya kira. Saya juga senang berada disini, udara dinginnya membuat saya ingin kembali,” katanya.

Sementara, pebalap asal Filipina, Daniel Ven Corino mengatakan, dirinya takjub dengan keindahal alam Gayo.

Di daerah asalnya, kata Daniel udara cukup panas. Dan dia senang berada di Takengon. Sama dengan dua pebalap asing lainnya, Daniel berhadap event ini dapat dilanjutkan kembali.

Lain itu, pebalap nasional M Abdurrohman mengaku, bahwa track yang ada di Gayo, sudah mewakili track-track pada tour-tour lainnya di Indonesia.

Ia juga berharap kepada Pemkab setempat, agat iTdL tidak berhenti dikali ini saja. Melainkan harus dilanjutkan.

Selamet Juangga salah seorang pebalap nasional lainnya mengatakan, iTdL menjadi pengalaman tersendiri baginya.

Pebalap asal Sumut ini mengatakan, Pemkab Aceh Tengah telah cukup berani menggelar event ini.

“Sementara di Sumut juga belum pernah terlaksana event seperti ini. Salut buat Aceh Tengah,” katanya, sembari berharap, event ini diteruskan.

Mendengar itu, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar mengatakan, dirinya juga berkeinginan melanjutkan kegiatan ini. “Semoga di tahun depan dapat terlaksana kembali,” kata Shabela.

Menanggapi kritikan di media sosial terkait pelaksanaan event ini yang katanya minim peserta, Shabela menjawab, bahwa event ini adalah balapan sungguhan.

“Banyak yang belum paham saya kira, ini balapan profesional bukan gowes. Kalau gowes, ya kalau pesertanya ribuan pun tetap saja itu bukan balapan,” tandas Shabela.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.