TAKENGON-LintasGAYO.co : Puluhan calon jamaah umrah di Aceh Tengah mendatangi Polsek Silihnara, Jum’at 30 September 2022. Mereka, meminta PT Zam-Zam Tour and Travel bertanggung jawab, karena puluhan jamaah tersebut gagal berangkat ke tanah suci.
Salah seorang calon jamaah, Zaki kepada wartawan mengatakan, dirinya bersama puluhan lainnya, beberapa waktu lalu telah diberangkatkan menuju Medan, Sumatera Utara, untuk kemudian diterbangkan ke tanah suci.
“Berhari kami menunggu di Medan, hingga kami sempat diinapkan di kos-kosan, tapi kami tidak kunjung berangkat, dan terpaksa kembali ke Aceh Tengah,” keluh Zaki.
Merekapun (puluhan jamaah) merasa dirugikan atas tindakan dari pihak perusahaan yang tidak bertanggung jawab itu.
“Semuanya total jamaah ada 72 orang, namun 18 sidah diberangkatkan, sisanya tertunda, alasannya penerbangannya kosong,” terang Zaki.
Untuk keberangkatan kata Zaki lagi, semua jamaah sudah menyetor uang Rp. 34 Juta ke PT Zam-Zam Tour and Travel.
“Jadi hari ini kami datang ke Polsek untuk membuat pengaduan, kami merasa dirugikan. Jadi pihak travel harus bertanggungjawab,” katanya.
Pantauan, pihak perwakilan PT Zam-Zam Tour and Travel, Kurniadi akhirnya menemui para jamaah di Polsek Silihnara, untuk dilakukan mediasi.
Kurniadi selaku perwakilan perusahaan travel yang beralamat di Jalan Angkup-Blang Mancung tesebut mengatakan, salah satu alasan gagal berangkatnya para jamaah tersebut lantaran cuaca buruk.
Para jamaah yang telah merasa ditipu, tidak terima dengan penjelasan dari perwakilan travel tersebut, dan tetap meminta uangnya dikembalikan.
Mendengar itu, Kurniadi mengatakan bahwa uang yang telah disetorkan jamaah tersebut telah habis.
“Totalnya ada 1,8 M lebih dan sudah habis. Namun, perusahaan akan mengganti setelah menjual tanah tambak di Palembang, yang nilainya 4 M. Setelah terjual, saya akan ganti ke jamaah,” sebut Kurniadi.
Mendengar angin segar dari Kurniadi, pihak jamaah yang sudah merasa tertipu tidak terima. Jamaah ingin jaminan yang nyata, baik itu surat-surat berharga atau lainnya.
“Jika sampai sore tidak ada keputusan, maka kami akan melaporkan ke Polres,” kata Zaki mewakili jamaah.
[Darmawan]