TAKENGON-LintasGAYO.co : International Tour de Luttawar (iTdL) even balap sepeda road bike profesional pertama di Aceh yang seyogyanya digelar pada 9-11 September 2022 digeser ke 28-30 Oktober 2022.
Demikian keterangan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Aceh Tengah, Zulfan Diaragayo, ST. Kepada LintasGAYO.co, Minggu 4 September 2022.
Zulfan yang baru saja dilantik menjadi Kadispora Aceh Tengah mengatakan, secara administratif, pelaksanaan iTdL juga baru mendapat rekomendasi Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) tanggal 2 september 2022 yang lalu.
“Ini adalah suatu hal yang melegakan karena dengan demikian kita sudah diakui oleh PB ISSI, kita juga dapat mengundang para pembalap dari Pelatnas, Pengprov ISSI se Indonesia juga klub olahraga bersepeda ternama tanah air,” tegas Zulfan.
Dengan rekomendasi ini juga, kata dia iTdL dapat lebih mudah menarik sponsor dan donatur. Sampai dengan akhir Agustus 2022, sudah ada beberapa BUMN dan perusahaan menengah besar di Aceh yang bersedia menjadi sponsor iTdL, hanya saja masih dikerjakan rumusan prosedur penyaluran dan alokasi dana dan bentuk dukungan.
“Sebagai ajang profesional, persiapan iTdL memang rumit dan menuntut standar tinggi. Dalam suratnya, PB ISSI menekankan pentingnya kesiapan tenaga kesehatan dan keamanan peserta, pembiayaan comissaire dan marshall serta kejelasan tentang jumlah hadiah,” ujarnya.
Surat rekomendasi PB ISSI yang ditujukan kepada ketua Pengprov ISSI Aceh, Darwati A.Gani itu, lanjut Zulfan juga menekankan agar penyelenggara senantiasa menjaga koordinasi dengan jajaran pengurus ISSI dari kabupaten sampai dengan pusat.
“Persiapan iTdL sendiri secara teknis sudah mencakup peninjauan dan perencanaan track yang sudah dilakukan oleh anggota Bidang Perlombaan PB ISSI pada bulan juni lalu, kemudian pendekatan dan pengenalan kepada para calon peserta serta permintaan rekomendasi kepada PB ISSI,” ungkapnya.
Lebih lanjut kata Zulfan, selama 3 hari dari 28 sampai dengan 30 Oktober nanti, para pembalap akan melewati 3 etape dengan tema yang berbeda- beda.
“Ada 3 tema, yakni Danau, Kopi dan Leuser,” katanya.
Ia berharap dukungan semua pihak, agar even berkelas internasional ini sukses dilaksanakan tanpa terkendala apapun.
[Darmawan]