Kedaireka Kopi Gayo, Sinergi Insan Dikti UTU-Baburrayyan Percepat UMKM Kopi Naik Kelas

oleh

Takengon-LintasGAYO.co : Insan Dikti Universitas Teuku Umar (UTU) didukung Koperasi Baburrayan menyelenggarakan kegiatan Kedaireka Kopi Gayo, berupa pelatihan proses dan teknologi pasca panen di Takengon, Aceh Tengah.

Peserta berasal dari 70 pelaku usaha yang telah memiliki produk turunan kopi yang berasal dari anggota dan mitra Koperasi Baburrayyan. Narasumber berasal dari insan Dikti, Dr. Rahmat Pramulya, S.TP., M.M dan mitra Moch. Charis, ST.

Ketua Koperasi, Rizwan Husin, SE.Ak menyatakan dalam sambutannya, mengatakan pelaku pengolah kopi diharapkan menjadi umkm yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah melalui proses inovatif bahan kopi.

Sementara Dr Alfizar, DAA, Wakil Rektor Universitas Teuku Umar menambahkan, besar peluang pelaku usaha yang eksis naik kelas menjadi umkm yang berorientasi ekspor, mengingat pemerintah pusat dan dukungan kementerian perdagangan dan kementerian koperasi dan ukm mendorong produk olahan kopi masuk ke pasar ekspor.

Kedaireka adalah gagasan dari visi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim dan Direktur Jenderal Dikti Prof. Ir. Nizam M.Sc, DIC, Ph.D dalam mendukung sinergitas insan DIKTI dan mitra DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri).

Sejak 2021, Universitas Teuku Umar telah menerima pembiayaan matching fund sebagai bentuk insentif Kedaireka.

Tahun 2022, Kadaideka berhasil mendapat matching fund dengan mitra Koperasi Baburrayyan, dan menjadi platform sinergitas bagi akademisi Universitas Teuku Umar mengimplementasikan inovasi dan ide kreasi yang menjadi solusi bagi permasalahan dan pengembangan pelaku usaha produk turunan berbahan kopi.

Terdapat permasalahan yang harus diselesaikan dalam meningkatkan kesejahteraan petani, yaitu belum ada pendapatan tambahan petani yang berasal dari produk turunan berbahan baku kopi, manajemen yang belum terstandar untuk mengoperasikan home industri.

Pengolahan kopi yang masih tradisional sehingga menghasilkan kopi dengan nilai yang masih rendah dan pemasaran yang masih offline sehingga jangkauan pasar yang masih kecil.

Insan DIKTI berasal dari Prodi Multidisiplin, yaitu Agribisnis, Agroteknologi, Adminitrasi Negara dan Ilmu Hukum menerapkan serangkaian kegiatan Pelatihan, BIMTEK dan Pendampingan bagi pelaku usaha pengolahan kopi menuju UMKM Naik Kelas.

Serangkaian kegiatan KEDAIREKA KOPI GAYO selama Agustus – Desember 2022 yaitu (1) Survei Pemetaan Bisnis Produk Turunan, (2) Analisis dan Implementasi Model Bisnis Canvas, (3) Kajian Risiko Produksi Biji Kopi, (4) Rancangan Proses Modernisasi Proses Produk Turunan, (5) Pendampingan Standarisasi Produk dan Proses bagi Pelaku Usaha, (6) Pendampingan Pemasaran Digital bagi Pelaku Usaha dan (7) Penyusunan draft naskah akademik Perlindungan dan Pengembangan Ekonomi Kluster Kopi Arabika Gayo.

Berbagai kegiatan sinergitas diharapkan mendukung pencapaian 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Teuku Umar diantaranya (1) Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus, (2) Dosen Berkegiatan di Luar Kampus, (3) Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat, (4) Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia dan (5) Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif.

Bagi mitra Koperasi Baburrayyan, tujuan yang diharapkan dari KEDAIREKA KOPI GAYO adalah untuk memberikan alternatif pendapatan tambahan petani yang berasal dari produk turunan berbahan baku kopi, memenuhi standar manajemen dalam mengoperasikan home industri, modernisasi pengolahan kopi yang masih tradisional dan pemasaran secara digital marketing.

[SP]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.