TAKENGON-LintasGAYO.co : Dunia kini tengah dihadapkan dengan defisit atau kekurangan kopi untuk dikonsumsi.
Hal ini disampaikan oleh salah seorang eksportir kopi Gayo, Armiadi kepada LintasGAYO.co, Rabu 8 Juni 2022.
“Ya benar, saya dapat kabar dari pengamat kopi dunia, Waja Malemgreng yang mengatakan kekurangan (defisit) kopi dunia masih berlanjut,” kata Armiadi.
Dari informasi tersebut, owner Asa Coffee ini menambahkan, defisit kopi dunia ini masih akan terjadi hingga 2023 mendatang.
“Dan untuk itu, kabar baik untuk kopi Gayo yang kini memecahkan harga rekor tertinggi,” katanya.
Baca Juga : Kabar Gembira…! Harga Kopi Gayo Pecahkan Rekor Tertinggi
Defesif kopi dunia ini sebutnya lagi, terjadi lantaran negara-negara penghasil kopi di dunia kini tengah berjuang menghadapi perubahan iklim.
“Kopi di Brazil belum pulih dari serangan kemarau dan cuaca dingin (frost), dan kini tengah berusaha untuk bangkit memperbaikinya,” tegas Armiadi.
Begitu juga dengan Mexico dan Kolombia, turut dilanda perubahan iklim yang begitu ekstrem. “Kesempatan kopi Gayo berada diatas harga tertinggi cukup baik,” katanya.
Pun begitu, Admiadi berpesan agar seluruh petani kopi di Gayo tetap merawat kopinya dengan baik, dengan tidak bereforia dengan mahalnya harga kopi saat ini.
“Karena juga tidak tahu, perubahan iklim seperti apa yang akan terjadi, maka kita juga harus persiapkan diri sedini mungkin menghadapi kemungkinan itu,” tandasnya.
[Darmawan]
