Menikmati Sensasi Air Terjun Kolam Biru Rerebe Gayo Lues

oleh

Catatan : Nasril*

Liburan Idul Fitri menjadi momen silaturahim dan berkumpul dengan keluarga. Selain itu momen ini juga bisa dimanfaatkan untuk rihlah (rekreasi) bersama-sama ke tempat rekreasi.

Air terjun kolam biru Rerebe, Gayo Lues merupakan salah satu destinasi wisata dari sekian banyak tempat  yang ada di daerah berjuluk Negeri Seribu Bukit. Objek wisata ini  kian dikenal masyarakat, wajahnya telah disulap lebih indah.

Selama liburan Idul Fitri, Rerebe menjadi  ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, ribuan wisatawan berbondong-bondong datang ke sana sejak hari ke-2 Idul fitri.

Secara geografis tempat wisata yang menyuguhi keindahan air terjun bertingkat ini terletak di Desa Rerebe, Kecamatan Tripe Jaya, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh.

Untuk sampai ke sana, dari Blangkejeren ibukota kabupaten lebih kurang sekitar dua jam perjalanan.

Meski lumayan jauh tapi menyisir jalanan di negeri penghasil minyak serai wangi itu pasti enjoy, tidak akan terasa bosan, karena sepanjang perjalanan anda dapat menikmati keindahan panorama alam, bukit-bukit hijau dan juga jalan menuju ke sana yang sudah lumayan bagus, hanya beberapa titik yang masih perlu perbaikan, khususnya kawasan dekat dengan tempat tujuan.

Momen liburan idul Fitri ini menuai berkah tersendiri bagi masyarakat dan pengelola tempat wisata itu, masyarakat ramai-ramai berkunjung ke sana, bahkan karena membludaknya pengunjung, membuat antrian kendaraan mengular di jalan masuk, baik roda dua maupun roda empat. Namun  terlihat para pengunjung rela menunggu berjam-jam untuk masuk ke lokasi wisata tersebut.

Menariknya tiket masuk dan parkir tidak dibebankan perindividu, hanya disesuaikan dengan jenis kendaraan, dan ini pastinya sangat membantu para mengunjung, mereka tidak harus membayar perorangan meski satu mobil bak terbuka penuh.

Saat tiba di lokasi, lelahnya perjalanan jauh tadi terbayar lunas, mata terhipnotis dengan pesona air terjunnya dan kolam berwarna biru dari air terjun tersebut, sungguh indah ciptaan Allah. Sungguh sebuah pemandangan yang luar biasa ketika melihat kolam yang lengkap dengan air berwarna biru.

Air terjun kolam biru Rerebe ini  begitu indah, pengunjung bisa menikmati kesegaran air terjun langsung dan bisa mencicipi segarnya kolam biru yang letaknya sangat dekat dari lokasi air terjun.  Para pengelola juga telah menyediakan kolam atau tempat pemandian khusu buat anak anak yang dilengkapi dengan,jadi orangtua bisa santai. Disamping air terjun utama juga terdapat air terjun kecil lainnya.

Salah seorang pengelola tempat wisata mengaku tahun ini jumlah pengunjung meningkat drastis, apalagi tahun kemarin hanya dibuka sebentar, karena alasan Covid.

“Sejak hari raya kedua pengunjung tempat wisata ini sudah ramai dikunjungi warga, khususnya masyarakat Gayo Lues dan juga dari luar, namun hari ini jumlah pengunjung meningkat drastis, mencapai ribuan pengunjung,” ujar pengelola tersebut.

Ia juga mengatakan, hari ini parkir  juga full, padat, pondok-pondok yang tersedia di tempat wisata juga sudah penuh, sehingga sebagian pengunjung terpaksa membentangkan alas di tempat yang lapang.

Salah seorang wisatawan M. Ruslan  mengaku sengaja memilih lokasi wisata air terjun Rerebe untuk betlibur bersama keluarga karena menawarkan keindahan dari air terjun dan kolam yang airnya membiru, tapi ia tidak memprediksi kalau pengunjung hari ini sangat ramai.

“Suguhan kolam biru dari air terjun ini mampu memanjakan mata, air terjunnya bertingkat. Anak anak juga bisa menikmati kolam dengan tenang yang dibuat khusus lengkap dengan tempat bermain, jadi cocoklah untuk rekreasi, tapi gak nyangka hari ini ramai sekali,” ujar Fauzan dari Gayo Lues.

Lain lagi dengan Marzuki, ia bersama keluarga khusus datang dari Nagan Raya untuk menikmati tempat wisata ini sekaligus silaturahim dengan sanak famili yang ada di Gayo Lues.

“Tempat ini bagus, menarik, cuma mungkin hari ini terlalu ramai jadi ya lebih kurangnya lah, dulu sekitar 2012 tempat ini masih sangat alami, belum di tata seperti ini,” ujarnya.

Secara umum pengelolaan tempat wisata ini sudah semakin bagus dari sebelumnya. Meskipun pengunjung membludak  dan memang sulit tempat untuk parkir, tapi  pengaturan kendaraan sudah bagus, walau harus bersabar. Meski demikian, walaupun sudah bagus masih ada beberapa hal yang sangat urgen untuk ditata kembali dalam pengelolaan tempat wisata ini.

Pertama sekali adalah harapan kepada pemerintah daerah dan juga pengelola untuk membangun tempat shalat (mushalla) dan MCK yang lebih layak dan representatif, kemudian tempat atau ruang ganti pakaian yang lebih layak dan hal hal lainnya yang dianggap perlu untuk perbaikan masa mendatang. Kemudian juga tour guidenya atau kejelasan petunjuk dan keramahtamahan pengelolaan dan penjual.

*Tuah Rejeki Bagi Masyarakat*

Hadirnya tempat wisata air terjun kolam biru ini telah membuat ekonomi masyarakat bangkit dan masukan PAD bagi kabupaten tersebut.

Salah seorang pedagang di lokasi tersebut sumringah dan bersyukur dengan ramainya pengunjung, pihaknya mendapat rejeki lebih apalagi tahun lalu tidak ramai karena Covid 19.

“Alhamdulillah kami sangat bersyukur, nanti setelah semua pengunjung pulang, kami bersama pengelola bersama sama membersihkan kolam dan ganti air untuk persiapan besok,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan satu tokoh masyarakat setempat, mereka bersama dengan pengelolaan untuk merawat dan menjaga anugerah sang pencipta ini, ia mengatakan, peran strategis pemerintah serta kebersamaan dan kekompakan masyarakat adalah modal utama untuk memajukan lokasi wisata ini, agar kedepan lebih indah lagi.

“Kalau ini maju, masyarakat juga bisa terus mengembangkan usahanya dan juga kedepan kita berharap adanya pengembangan UMKM,” ujarnya

Di lokasi wisata ini harga sewa pondok atau harga harga barang yang dijual oleh pedagang lokal di sana masih dengan harga standar dan ini perlu dipertahankan.

*Ari Kolam Biru Berubah Jadi Abu abu*

Menariknya, saat awal kedatangan kami kolam biru yang  bersumber dari air terjun itu masih benar benar biru, namun, selang beberapa jam  akibat ramainya pengunjung hari itu, air terjun di kolam yang semula berwarna biru  berubah menjadi abu abu.

Selain karena ramainya pengunjung menikmati dinginnya air, juga karena lantainya masih tanah. Mungkin, masukan kedepan dapat dipertimbangkan oleh pengelola agar memasang keramik di lantai tersebut.

Kelak, semoga tempat wisata Air terjun kolam biru ini menjadi salah satu tujuan wisatawan di Aceh, menjadi sarana tadabbur alam akan keindahan kesempurnaan ciptaan Allah. []

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.