PINING-LintasGAYO.co : Ustadz Rahmad Baequni mengisi kajian di Kecamatan Pining, Gayo Lues, Kamis 17 Februari 2022.
Seperti biasa, Ustadz yang dikenal luas lewat kajian akhir zaman ini, berceramah tentang keadaan akhir zaman kepada para siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA di Kecamatan pedalaman Gayo Lues tersebut.
Pantauan LintasGAYO.co, para siswa tampak antusian mendengarkan kajian Ustadz asal Jawa Barat ini.
Ustadz Baequni dalam kesempatan itu menjelaskan, peristiwa yang akan dihadapi manusia setalah hari kiamat tiba. “Ada 7 hari setelah hari kiamat dimana urutannya adalah, yaumul ba’at, yaumul hasyr, yaumul hisab, yaumul nizan, yaumul shirath, syafaat, dan yaumul jaza,” katanya.
Dijelaskan lagi, Padang Mahsyar semua manusia dikumpulkan mulai dari nabi Adam AS hingga umat Nabi Muhammad SAW. Disana, informasi dari hadis nabi akan sangat panas, matahari hanya berjarak sejengkal saja di atas kepala.
“Hanya iman dan taqwa yang bisa menyelamatian kita dari panas tersebut. Saat ini, jarak matahari dengan bumi berjarak 143 KM. Jadi nanti, akan di Padang Mahsyar, panas matahari akan menjadi 95 kali lipat dari panas matahari saat ini ke bumi,” ucapnya.
Untuk itu, ia mengajak agar semua siswa terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. “Umur kita tidak panjang, usia 100 tahun, sudah sangat panjang, dan sudah sangat jarang, maka manfaatkan usia sebaik-baiknya,” ucapnya.
“Ada kabar gembira bagi kita yang hidup di akhir zaman ini, dimana keimanan kita akan menyelamatkan kita dari hari kiamat. Semua orang beriman tak akan pernah merasakan bagaimana hari kiamat itu,” tambahnya.
“Banyak orang islam yang nantinya akan menyaksikan hari akhir, tapi orang beriman tak akan pernah merasakannya,” ujarnya lagi.
Disampaikan lagi, hari kiamat akan terjadi pada hari Jum’at diwaktu subuh dan ketika tak terdengar lagi suara azan, ayat suci Alqur’at hilang, dan bumi Palestina kembali kepada umat muslim.
“Salah satu tanda kiamat yang paling besar adalah, akan muncul 3 pasukan dengan panji hitam datang membebaskan Palestina,” tandasnya.
[Ismail]
