TAKENGON-LintasGAYO.co : Gerakan terhadap penolakan perusahaan tambang Linge terus bergulir.
Saat ini, 21 lembaga dan organisasi telah bergabung menyatakan menolak bumi Gayo dikeruk dengan pertambangan emas, guna menyelamatkan ekosistem dan kopi Gayo.
Penggagas koalisi tolak tambang emas Linge, Zam Zam Mubarak mengatakan, ke-21 lembaga tersebut tersebar dari beberapa wilayah Indonesia.
“Lebih dari itu, petisi tolak tambang emas Linhe juga sudah diteken sebanyak 6000 orang lebih, hingga berita ini diterbitkan,” kata Zam Zam, Sabtu 29 Januari 2022.
“Yang meneken petisi ini, merupakan orang-orang dari lintas provinsi dan lintas negara, yang merasa khawatir dengan kehadiran tambang yang hanya akan merusak,” tambahnya.
Para penandatangan berdomisili di banyak negara, antara lain Australia, Amerika, Qatar
Malaysia, Ukraina dan berbagai daerah di Indonesia. Mayoritas pendukung lebih besar tersebar Aceh Tengah dan bener Meriah.
“Petisi ini masih akan berlanjut, di link www.change.org.savelingeantara,” tandasnya.
Berikut 21 lembaga yang menyatakan menolak kehadiran tambang emas Linge :
Organisasi dan lembaga dimaksud terdiri atas:
1. Forum Masyarakat Adat Gayo.
2. Jaringan Komunitas Masyarakat Adat Aceh (JKMA).
3. Walhi.
4. Ikatan Mahasiswa Pasca Sarjana Gayo (IKAMAPA).
5. AMA Gayo (Aliansi Masyarakat Gayo).
6. Yayasan Anak Bangsa ( YAB ) Aceh .
7. Laskar Linge Antara.
8. Gerakan Bela Linge (Gerbil).
9. Jang-Ko ( Jaringan Anti Korupsi Gayo ).
10. Koalisi Petani Kopi (KPK) Gayo.
11. Sanggar PUSAKA LINGE.
12. GERPPA (Gerakan Pemantau Pembangunan Aceh).
13.Redelong Institute.
14.Green Volunteer
15. Musara Gayo Linge Nusantara.
16. Generasi Asal Linge (GENALI)
17. Forum Silaturahmi Gayo Bersatu (Forgab).
18. Perkumpulan Pembela Lingkungan Hidup (P2LH).
19. Ikatan Mahasiswa Linge ( IMLING )
20. Himpunan Mahasiswa Islam ( HmI ) cab. Takengon
21. Forum Pemuda Desa Aceh Tengah.
[Darmawan]
