TAKENGON-LintasGAYO.co : Minggu 7 Oktober 2021, setelah memulai babak penyisihan sejak 2 Oktober 2021, pertandingan E-Sport Piala ESI Aceh Tengah akhirnya resmi ditutup.
Berbeda dengan babak penyisihan yang dilakukan secara online dengan pemain yang tersebar di tempat masing-masing, babak final dan perebutan juara ketiga dilakukan secara terpusat di Hotel Parkside Gayo Petro, Takengen.
Pada pertandingan final dan perebutan juara ketiga yang berlangsung di aula hotel ini, dipenuhi penonton yang menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Bukan hanya para gamer, ruangan tempat pertandingan juga dipenuhi dengan ibu-ibu dan anak-anak keluarga dari para pemain yang berlaga di babak final.
Ini menunjukkan dengan jelas kalau, para atlet yang bertanding ini didukung penuh oleh keluarga.
Inen Husna, ibu dari salah seorang atlet, menyatakan sangat gembira dengan adanya kegiatan ini.
Kepada LintasGAYO.co, Inen Husna mengatakan, dia senang dengan adanya kejuaraan seperti ini, karena dengan ini putranya jadi punya ajang untuk menunjukkan prestasi.
Ibu asal Ponok Baru ini menceritakan kalau anak-anaknya memang pecinta olahraga. Putri tertuanya adalah atlet karate nasional sedangkan putranya yang lain adalah atlet dayung. Yang bertanding hari ini, yang memilih e-sport sebagai olahraga untuk meraih prestasi adalah putra bungsunya.
Ketua KONI Aceh Tengah, Djumhur Abubakar, dalam sambutannya, meminta para atlet dan keluarga untuk membantu KONI untuk menyampaikan kepada masyarakat, bahwa kegiatan e-sport ini adalah kegiatan olahraga yang sama positifnya dengan cabang olahraga lain.
Setelah Djumhur menyampaikan sambutan, ustadz Basrizal melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an dan akhirnya pertandingan e-sport piala ESI Aceh Tengah yang mempertandingkan nomor E-Football dan Mobile Legend inipun, resmi ditutup.
[WWN]
