TAKENGON-LintasGAYO.co : Oregon adalah sebuah negara bagian Amerika Serikat yang terletak di bagian barat laut negara adi daya itu.
Meski beribukotakan Salem, tapi kota terbesar dan paling terkenal di negara bagian Oregon ini adalah Portland. Pecinta bola basket di negeri ini mengenal nama Portland melalui tim basket yang berlaga di NBA, Portland Trail Blazer.
Sedangkan para insinyur teknik sipil dan pekerja bangunan mengenal nama kota ini dari nama salah satu jenis semen, Portland Cement, yang dinamakan seperti itu karena materialnya sama dengan material yang digali di kota Portland yang asli yang berada di Inggris.
Beberapa tahun silam, seorang ekspatriat asal negara bagian ini berdiam di sebuah bukit di yang mengelilingi danau Laut Tawar yang menjadi pemisah antara Kabupaten Aceh Tengah dengan Kabupaten Bener Meriah.
Tidak lama setelah itu, nama bukit itupun menjadi populer dengan nama bukit Oregon.
Sejak itu, orang-orang mulai terbiasa menggunakan nama ini untuk menyebut nama bukit itu dengan nama Oregon, bukan sekedar masyarakat awam, bahkan media-media resmi yang terdaftar di Dewan Pers pun ikut latah menyebut dan mempopulerkan nama Oregon untuk menyebut bukit itu. Padahal, bukit tersebut memiliki nama sendiri, nama khas Gayo.
Shabela Abubakar, bupati Aceh Tengah selaku orang nomer satu di kabupaten ini sangat menyayangkan fenomena ini, karena menurutnya, penyebutan nama Oregon untuk tempat itu menghilangkan ciri khas Gayo nya dan mengkhawatirkan kalau generasi mendatang lupa bahwa nenek moyang mereka pernah memberikan nama khas Gayo untuk bukit itu.
Kegelisahan ini disampaikan Shabela kepada LintasGAYO.co pada Minggu 17 Oktober 2021 lalu, dalam bincang-bincang serius tapi santai di hotel Park Side Takengon bersama personel ISSI Aceh Tengah, Win Wan Nur yang didampingi ketua harian Wahdi dan Wakil Ketua Umum Satria, Aman Hamonangan Siregar dari Enduro North Sumatra serta Kapolres Aceh Tengah AKBP Nurrochman Nulhakim, terkait dengan penyelenggaran Gayo Enduro pada tanggal 25 dan 26 Desembar 2021 ini.
Bupati Aceh Tengah menyampaikan kegalauannya itu ketika Aman Hamonangan Siregar dari Enduro North Sumatra mempresentasikan rencana kegiatan ini dan menyatakan kalau kegiatan akan diselenggarakan di Bukit Oregon.
Saat itu Shabela langsung memotong, “Tidak ada Oregon di Gayo,” katanya.
Shabela kemudian secara bercanda mengatakan kalau memang acaranya mau dibuat di Oregon, maka panitia salah orang untuk bertemu dengannya karena Oregon adanya di Amerika. Kalau bukit yang dimaksud untuk menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan ini, namanya Bur Pepara.
Selanjutnya, kepada LintasGAYO.co, Shabela berpesan supaya mulai sekarang, populerkan kembali nama asli bukit itu, yaitu Bur Pepara. Karena menurut Shabela, itulah nama asli bukit itu, nama yang diberikan oleh leluhur kita.
“Jangan ikut-ikutan latah dan kemudian bangga memakai nama kebarat-baratan, karena itu artinya kita tidak menghargai leluhur kita dan sekaligus menunjukkan mental sebagai bangsa jajahan,” tambahnya.
[Red]
