BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Cabang balap sepeda, Pra Pora III secara resmi telah menyelesaikan pertandingan hari pertama, Senin 18 Oktober 2021.
Pada hari pertama ini, ada tiga kontingen yang meraih medali emas, masing-masing Banda Aceh dengan dua emas, serta Sabang dan Aceh Tengah yang masing-masing meraih satu emas.
Meski baru memasuki hari pertama, protes dari kontingen peserta sudah mewarnai hari pertama Pra Pora cabang balap sepeda ini.
Salah satu yang menjadi objek protes kontingen peserta adalah perubahan nomor yang dipertandingkan yang tidak sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati sebelumnya.
Kepada LintasGAYO.co, seorang ofisial dari salah satu kontingen yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kalau sebelumnya, panitia dan kontingen peserta sudah menyepakati kalau pada hari pertama ini, yang dipertandingkan adalah nomor jalan raya, atau road race.
“Tapi tiba-tiba panitia mengubah jadwal, membuat road race digeser ke hari lain dan untuk hari ini tiba-tiba yang dipertandingkan adalah nomor down hill dan Xcross country,” keluhnya.
Perubahan jadwal yang tiba-tiba ini tak pelak membuat sang ofisial meradang karena timnya dirugikan, sebab mereka bahkan belum sempat menjajal trek yang dipersiapkan untuk pertandingan, karena sebelumnya mereka fokus menyiapkan atlitnya untuk nomor jalan raya.
Hal lain yang memicu ketidakpuasan kontingen peserta adalah penghitungan waktu untuk nomor down hill. Untuk nomor yang medali emas untuk putra dan putri dimenangkan oleh atlit Banda Aceh yang merupakan tuan rumah bersama dengan Aceh Besar ini. Beberapa ofisial kontingen merasa ada kecurangan dalam penghitungan waktu. Sebab, waktu yang dihitung oleh ofisial pendamping, jauh berbeda dengan hasil yang dilaporkan oleh tim penilai.
Para ofisial dari berbagai kontingen yang mengikuti Pra Pora III cabang balap sepeda di Banda Aceh dan Aceh Besar, berharap pada hari kedua besok, panitia bisa menghadirkan kinerja yang lebih baik dengan mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.
[Red]
