Direktur Eksekutif Jaringan Survei Inisiatif Apresiasi Ketegasan Kadisdik Aceh

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Ada satu hal yang mungkin belum kita sadari dari terdampaknya Pendidikan oleh Pandemi Covid-19. Hal tersebut adalah Learning Loss.

Learning Loss adalah penurunan capaian pembelajaran. Akibat kondisi Pandemi Covid-19 Pemerintah Indonesia memutuskan agar sekolah memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) guna untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Namun ternyata pemberlakuan PJJ mempunyai risiko lain yaitu Learning Loss.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarin, BA, M.BA bahwa kita berisiko memiliki generasi dengan Learning Loss. Akan ada dampak permanen dalam generasi kita, terutama bagi yang lebih muda jenjangnya.

Menanggapi hal tersebut pemerintah akhirnya meminta semua pihak ikut mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang kian penting dan mendesak untuk mengihindarkan generasi muda Indonesia dari Learning Loss.

Pun demikian dengan kondisi Pendidikan di Aceh. Dampak Learning Loss bisa saja akan berdampak di lingkungan Pendidikan Aceh. Kita ketahui bersama bahwa Pendidikan merupakan salah satu prioritas penting saat ini di Aceh.

Untuk dapat segera mencegah Learning Loss, Dinas Pendidikan aceh merespon dengan baik arahan dari pusat agar segera diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Aceh.

“Dinas Pendidikan Aceh sadar bahwa kurangnya kualitas serta fasilitas bagi anak dalam menjalankan PJJ selama ini juga berisiko terjadi Learning Loss di lingkungan Pendidikan Aceh, maka dari itu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang diarahkan oleh pusat menjadi opsi yang sangat tepat juga di Aceh,” Ujar Direktur Eksekutif Jaringan Survei Inisiatif, Ratnalia Indrasari pada (21/9) di Banda Aceh.

“Namun Penuntasan Vaksinasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang masih belum berjalan dengan baik di Aceh baiknya menjadi prioritas utama Dinas Pendidikan Aceh saat ini. Maka dari itu ketegasan dalam penuntasan Vaksinasi ini menurut saya sudah tepat dilakukan oleh Kadisdik Aceh,” ujar Ratnalia Indrasari.

Percepatan Vaksinasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) menjadi pilar penting dalam mengembalikan siswa-siswi di Aceh ke Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, lanjutnya. “Saya rasa hanya terjadi miscommunication di opini masyarakat Aceh saat ini,” katanya.

Hal yang dilakukan Kadisdik Aceh merupakan upaya tepat dan sesuai ranahnya. Vaksinasi tersebut semata-mata dilakukan agar siswa-siswi dibawah naungan Dinas Pendidikan Aceh dapat kembali ke sekolah serta agar tidak semakin terdampak Learning Loss, lanjut Ratnalia.

Ketegasan seperti ini harusnya kita syukuri. Pemimpin yang tegas merupakan pemimpin yang benar-benar peduli terhadap tanggung jawab yang diembannya.

Semoga dengan segeranya pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Aceh secara menyeluruh dapat menghindarkan siswa-siswi di Aceh dari terdampaknya Learning Loss.

  1. [SP]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.