Arwin Mega, Bergurulah Pada Umar Bah

oleh

Oleh : Fauzan Azima*

Tidak banyak orang Gayo seberuntung Arwin Mega dan Umar Bah. Mereka sama-sama orang dekat presiden. Hanya masanya yang berbeda. Arwin Mega dekat dengan presiden sekarang, Jokowi, sedangkan Umar Bah dekat dengan Presiden Soeharto.

Arwin Mega dan Umar Bah sama gagah, sama tampan dan sama populer. Hanya Umar Bah seperti P. Ramli aktor Malaysia asal Aceh; dia aktor, sutradara sekali gus produser film. Pada tahun 1970-an, Umar Bah pernah membintangi Film dengan judul; Sungai Ular.

Arwin Mega memang bukan bintang film, tetapi beliau politisi kawakan. Meski sebagai ketua DPRK Aceh Tengah, beliau lebih berpengaruh daripada Ketua DPD PDI-P Aceh, Muslahuddin Daud. Arwin Mega punya rekam jejak masa lalu yang tidak bisa dilupakan dengan Presiden Jokowi.

Selain dengan Presiden Soeharto, Umar Bah juga sangat dekat dengan Kabulog Bustanul Arifin dan bersama-sama membangun Hotel Renggali di Aceh Tengah.

Pergaulan Umar Bah tidak saja di kalangan birokrat, tetapi di kalangan pengusaha; yakni Hasyim Ning, pemilik perusahaan Sumatra Berlian Motor dan importir mobil merk Mitsubishi di Jakarta.

Hasyim Ning mempercayakan Umar Bah sebagai perwakilannya di Medan, Sumatera Utara dengan bendera perusahaan Garuda Dissel Medan (GDM).

Arwin Mega dan Umar Bah, masing-masing dianggap sebagai keluarga istana oleh presiden; Umar Bah sudah dianggap keluarga Cendana oleh Pak Harto, dan Arwin Mega sudah dianggap masuk kalangan keluarga Solo oleh Jokowi.

Besar harapan kita Arwin Mega di dalam kariernya bersama Presiden Jokowi tidak hidup tragis seperti Umar Bah yang merasa ditikam dari belakang. Istrinya Umar Bah menikah dengan anak angkatnya sendiri.

Ceritanya, Umar Bah tinggal di Jalan Amaliun, Medan. Beliau membangun hotel Gentala di jalan Javaris. Kebetulan ada seorang anak miskin yang sering bermain di pool bis PMTOH di depan Hotel Gentala Medan bernama Delfi Luthan yang dia sekolahkan sampai akhirnya menjadi jadi dokter.

Semoga Arwin Mega bisa “berguru” pada kisah Umar Bah, jangan sampai merasakan tikaman dari belakang oleh orang yang didukung dan dibesarkan sehingga menjadi orang yang benar-benar besar.

Sekarang Arwin Mega hanya perlu tegas. Tunjukkan diri bahwa tidak boleh ada seorangpun boleh berkhianat di antara kita untuk pelajaran “ilmu pasti” bagi generasi akan datang.

Arwin Mega juga harus tunjukkan pesona dengan powernya dekat dengan Presiden Jokowi untuk bisa membangun negeri Gayo menjadi negeri yang baldatun tayuibatun warabbul ghafur.

(Mendale, 20 September 2021)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.