TAKENGON-LintasGAYO.co : Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA dan SMK di Aceh Tengah telah merampungkan buku sebagai bahan ajar kepada siswa.
Buku tersebut kemudian diserahkan ke Dinas Pendidikan Aceh kepada Kabid Pembinaan SMA dan PKLK, Hamdani, S.Pd, M.Pd mewakili Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM, Kamis 29 Juli 2021 lalu.
Buku bahan ajar tersebut diserahkan oleh Kacabdin Aceh Tengah yang diwakili Kasi Pengembangan Mutu GTK, Hendri Putra, S.Psi, M.Pd.
Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Hamdani mengapresiasi karya dari guru-guru di Aceh Tengah tersebut.
Menurutnya, buku hasil karya MGMP ini bisa digunakan di lingkungan internal sekolah. Hal ini bisa menjadi bukti eksistensi produktivitas MGMP.
“Selain itu, bisa juga menjadi inspirasi bagi MGMP yang lain untuk melakukan hal yang sama. Dengan demikian, maka kegiatan literasi produktif akan semakin semarak di Aceh. Dan ini patut diapresiasi,” katanya.
Sementara itu, Hendri Putra, Sabtu 31 Juli 2021 mengatakan, ada 15 mata pelajaran di SMA dan 10 di SMK yang telah dibuatkan buku.
“Ini sebagai upaya kita dalam mendukung gerakan literasi, kita telah melakukan pembinaan dan pendampingan komunitas guru melalui MGMP baik SMA dan SMK untuk menghasilkan karya buku yang bermanfaat serta dapat menambah sumber bacaan di sekolah,” katanya.
Ditambahkannya lagi, gerakan literasi melalui MGMP ini berlangsung 4 tahap. Tahap pertama melakukan sosialisasi program pembinaan MGMP berbasis produk. Tahap 2, penguatan penyusunan produk. Tahap 3 pengumpulan materi/bahan dan tahap 4, penyusunan materi menjadi naskah buku.
“Semangat literasi menjadi energi baru bagi para guru SMA dan SMK di Kabupaten Aceh Tengah. Guru yang bergabung dalam kegiatan MGMP telah berhasil memanfaatkan waktu di masa pandemi untuk berkarya nyata. Dan buku ini telah memiliki ISBN,” katanya.
[Red]
