Covid -19 Mengganas, Aparat Lakukan Razia di Lut Tawar, Ratusan Wisatawan Putar Balik

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Minggu 25 Juli 2021, puluhan aparat gabungan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Kepolisian melakukan razia terhadap wisatawan yang datang dari berbagai daerah untuk berwisata di seputaran Danau Laut Tawar.

Razia dilakukan tepat di depan Kantor Camat Lut Tawar yang terletak di dusun Dedalu, Kampung Hakim Bale Bujang.

Bobby Wan Prinoe, DAL OP Dinas Perhubungan Aceh Tengah di bawah seksi Lalu Lintas, yang ditemui LintasGAYO.co di lokasi razia menyatakan, razia kali ini dilakukan untuk menindak lanjuti Surat Edaran Bupati Aceh Tengah No. 2021 bertanggal 24 Juli 2021 tentang Perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro dan dan mengoptimalkan posko penanganan Corona virus disease 2019 di tingkat kampung untuk pengendalian penyebaran Corona virus disease 2019 di Kabupaten Aceh Tengah.

Berdasarkan pengamatan langsung LintasGAYO.co di tempat kejadian, aparat gabungan ini bertindak sangat tegas terhadap semua wisatawan yang berniat mengunjungi tempat wisata di seputaran Lut Tawar.

Semua wisatawan yang datang dengan kendaraan mobil pribadi, angkutan umum maupun sepeda motor diminta untuk berputar arah di depan kantor camat Lut Tawar. Hanya penduduk kampung-kampung di seputaran Lut Tawar ini yang diizinkan lewat.

Ismail, seorang calon wisatawan asal Peureulak yang datang berombongan menaiki angkutan umum Colt Diesel, menyampaikan kekecewaannya karena sudah membayangkan akan makan ikan bakar di pinggir danau di One-one.

“Tapi ketika hampir sampai malah disuruh pulang, padahal mereka sudah menyiapkan perjalanan wisata ini sejak jauh hari dan mereka sudah berangkat dari Peureulak sejak selesai shalat subuh,” katanya.

Beberapa wisatawan lain menyatakan kekecewaannya karena tidak adanya informasi tentang larangan ini di tempat mereka akan berangkat. Mereka baru mengetahui ini tepat ketika sudah sangat dekat dengan tujuan. Dia mempertanyaan koordinasi aparat antar daerah tentang hal ini. Akibatnya mereka rugi waktu dan uang.

“Bagaimana pariwisata bisa maju kalau penanganannya seperti ini,” ungkap seorang wisatawan yang enggan disebutkan namanya dengan nada penuh kekecewaan.

[WWN]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.