Privatisasi Lahan Danau Lut Tawar, Atlit Selam Kesulitan Latihan : Begini Kata Plt Kadispora

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Aceh Tengah, Zulfan Diara Gayo menyesalkan sikap pemilik lahan di Danau Lut Tawar yang tak mengizinkan atlit selam latihan di lokasi mereka.

“Kita sayang menyayangkan sikap pemilik lahan yang tidak mengizinkan atlit POSSI Aceh Tengah latihan disana. Sikap ini harusnya tidak terjadi,” kata Zulfan usai melihat pemberitaan LintasGAYO.co, Sabtu 24 Juli 2021.

Menurut Zulfan, Danau Lut Tawar adalah milik seluruh masyarakat Gayo, jangan kemudian ada privatisasi yang menghambat kemajuan dunia olahraga kita terutama yang berkaitan dengan olahraga air.

“Dari dulu, Danau Lut Tawar dijadikan atlit kita sebagai tempat latihan. Harusnya pemilik lahan di seputaran Danau mendukung para atlit untuk berprestasi, bukan menghalangi,” tegasnya.

Zulfan menambahkan, dalam waktu dekat akan segera berkoordinasi dengan pemilik lahan yang dimana tempat atlit selam biasa menjalani latihan.

“Ini harus segera diselesaikan, jika tidak maka akan ada konflik lain yang terjadi, tentu itu tidak kita inginkan. Kami akan segera berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait,” demikian Zulfan Diara Gayo.

Sebelumnya, Pengurus Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Aceh Tengah mengeluhkan sulitnya lokasi latihan di seputar Danau Lut Tawar. Demikian diutarakan melalui Ketua Bidang Pembinaan Prestasi, Usmar Effendi di Takengon, Jum’at 23 Juli 2021.

“Lokasi latihan makin sulit, tempat latihan yang selama ini kita pakai sudah diprivatisasi,” ungkap Fefen, pelatih selam berbadan tambun ini.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.