[Puisi] Luruh Darah Qurban

oleh

[Puisi] Luruh Darah Qurban
Anjun

Sepuluh dzulhijah telah tiba
Bersama hitamnya langit senja
Menyelimuti sukma menghimpit dada
Namun tetap membara semangat di dada

Lantunan takbir kian dan akan terus menggema
Mengguncangkan alam semesta dan isinya
Bersama rinai air mata yang setia
Dalam asma Allah yang dilafazdkanya

Hewan qurban diserahkan bentuk taqwa
Mengenang nabi Ibrahim Ismail alaihi salam
Kelembutan dan keiklasan yang tersirat
Menjadi panutan umat sejagad

Luruh darah merah berceceran
Disaksikan malaikat-malaikat ajudan-Nya
Ribuan bulu yang berserakan
Bentuk syariat menuju ketakwaan

Jagong, 2021
[SY]

 

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.