TAKENGON-LintasGAYO.co : Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh Tengah menggelar workshop tentang arah pendidikan Aceh Tengah di masa pandemi Covid-19.
Workshop ini berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah, Kamis 24 Juni 2021 dengan menghadirkan sejumlah narasumber seperti, Kadisdik Aceh Tengah, perwakilan Cabdin Aceh Tengah, Kemenag Aceh Tengah, MPD dan Ketua Komisi D DPRK Aceh Tengah serta Ketua KNPI Aceh Tengah.
Salah seorang pengurus KNPI Aceh Tengah, Fery Yanto menyebutkan, hasil dari workshop ini akan menjadi rekomendasi bagi pemangku kebijakan di Aceh Tengah tentang bagaimana sistem belajar tatap muka bisa dilakukan saat ajaran baru nanti.
“Saat ini kami melihat di tengah-tengah masyarakat, banyak orang tua yang mengeluhkan belajar daring yang di nilai tidak efektif,” kata Fery.
“Ketidakefektifan itu lantaran fasilitas internet kadang tidak terjangkau di daerah-daerah pedalaman,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah, Drs. Uswatuddin, M.AP mengatakan, pihaknya selama ini menyadari ketidakefektifan sistem belajar daring.
“Untuk itu, pihaknya berharap sejumlah masukan-masukan dari semua elemen terkait keefektifan sistem belajar di masa pandemi ini,” katanya.
“Masukan-masukan tersebut, akan kita bahas bersama pimpinan daerah, dan akan menjadi pertimbanhan dalam mengambil keputusan,” tambah Uswatuddin.
Pantauan LintasGAYO.co, rekomendasi yang ditawarkan KNPI Aceh Tengah untuk Pemkab terkait pembelajaran di masa Pandemi adalah, merekomendasikan sekolah tatap muka digelar pada tahun ajaran baru pada 12 Juli 2021 nanti.
Dengan catatan, ada rekayasa dalam pelaksanaan belajar tatap muka tersebut. KNPI juga meminta kepada Pemkab untuk dilibatkan dalam rapat-rapat internal Satgas Covid-19 Aceh Tengah membahas sekolah tatap muka tersebut.
[Darmawan]
