TAKENGON-LintasGAYO.co : Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop dan UKM), Teten Masduki menyatakan bahwa dirinya mencintai kopi Gayo. Kopi yang menurutnya paling enak di dunia.
Pernyataan itu terlontar saat Teten menyampaikan sambutannya, pada pelepasan 5 kointainer ekspor kopi Gayo di KBQ Baburrayan, Kamis 17 Juni 2021.
“Kopi menjadi yang terpenting dalam perekonomian masyarakat di Gayo. Seperti kata pak Bupati (Shabela) tadi, 60 persen masyarakat Aceh Tengah hidup dari bertani kopi,” kata Teten Masduki.
Ia mengatakan, belajar dari situasi Pandemi ini, dimana kopi yang menjadi komoditi ekspor tak bisa dikirim ke mancanegara. Untuk itu kata dia, koperasi di Gayo harus belajar lagi bagaimana mengelola kelembagaan koperasi.
“Dan dari kami programnya ingin memperkuat koperasi. Nanti kita ingin, KBQ (Baburrayan) ini menjadi koperasi dengan kredibilitas kelas dunia,” tegas Teten.
Ia mencontohkan, koperasi yang memproduksi susu sapi terbesar di New Zealand yang semua adalah koperasi kecil. Kemudian dimerger dengan koperasi lainnya, hingga kini menjadi koperasi besar.
“Desain kami, petani perorangan dapat bergabung dengan koperasi. Koperasi sebagai offtaker pertama. Jadi petani, jangan lagi kita bebankan mencari pembeli, biar fokus ke produksi saja,” sebutnya.
“Sementara hasilnya di jual ke koperasi dengan uang cash. Disinilah koperasi ini kita perkuat. Kesejahteraan petani itu harus terjamin. Untuk resi gudang, kita carikan solusinga agar bunganya menjadi 6 persen, agar bisnisnya jalan. Kalau disini saya dengar 12 sampai 13 persen itu membebani,” tambah Teten Masduki.
[Darmawan]
