Generasi Milenial Aset Terbaik Agraria

oleh

Oleh : Riski Kuara*

Indonesia merupakan negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia memiliki mata pencaharian sebagai Petani atau Bercocok tanam. Bumi, air dan seluruh kekayaan alam adalah anugrah yang diberikan Tuhan untuk negeri ini. Sebagai Negeri yang di limpahkan kekayaan alam tentu Indonesia memiliki potensi terutama dalam sektor Pertanian.

“soal Pangan adalah Hidup Matinya Bangsa,” ungkap Soekarno dalam peresmian Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB). Lalu bagaimana kondisi pertanian dan pangan Indonesia saat ini?

Tentu kalau kita ingat apa yang di sampaikan Bung Karno bahwa kalau kondisi pertanian kita buruk atau mati tentu bangsa ini akan mengalami krisis pangan yang menyebabkan kurangnya ketersediaan bahan makanan yang bisa membuat rakyat mati kelaparan.

Dengan berkembangnya jaman pertanian di Indonesia pun mengalami perubahan, baik perubahan produktivitas pertanian dan juga peran generasi Milenial dalam ikut terjun untuk meciptakan Pertanian yang makmur di negeri ini.

Peran para generasi milenial yang masih engganmenjadikan sektor pertanian sebagai tumpuan hidup mereka kedepannya. Fenomena ini tentu membuat kita miris, dikarenakan para generasi Milenial merupakan aset terbaik agraria di negeri ini.

Dengan adanya peran generasi Milenial tentu mereka menjadi potensi yang besar karena mampu menciptakan konsep-konsep terbaru dalam dunia pertanian. Dan juga para generasi Milenial diharapkan dapat memaksimalkan produktivitas hasil pertanian dan dapat mengambil kebijakan-kebijakan dengan ide dan gagasan dalam dunia pertanian.

Akan tetapi hal itu jauh dari apa yang kita harapkan, para generasi Milenial ini lebih memilih profesi yang jauh dari dunia pertanian. Kalau mengingat tentang pertanian, yang terpikir di dalam benaknya adalah profesi para orang tua dengan hasil pas-pasan, dan harus berani kotor dan lain sebagainya.

Fenomena ini dapat kita lihat bagaimana para pemuda atau para generasi Milenial kita banyak meninggalkan desa-desa mereka untuk mecari pekerjaan yang baik di kota.

Penyebab dari ini semua adalah kurangnya pemahaman dan wawasan yang sesungguhnya untuk dunia pertanian oleh para generasi Milenial. Dan juga di dunia Pendidikan juga kurang menanamkan bahwa pentingnya sektor pertanian bagi tumbuh kembangya sebuah Bangsa. Biasanya para siswa dan siswi dituntut untuk menjadi seseorang dengan profesi yang sukses dan jauh dari dunia pertanian.

Tentu hal ini dapat berpengaruh kepada para generasi Milenial dalam berpandangan bahwa pertanian akan menjanjikan masa depan yang baik.

Tentu kontribusinya para generasi Milenial sangat berpotensi besar dalam dunia pertanian, karena mereka dapat menciptakan teknologi terbaru dalam pertanian dan juga turut dalam memberikan ide dan gagasan dalam bertani yang baik.

Dan para generasi Milenial juga dapat menciptakan metode-metode yang baru dan baik dalam penanaman, pemupukan, penyemprotan tanaman yang baik. Semua ini tentu dapat terwujud jika para generasi Milenial mulai sadar bahwa dunia pertanian juga dapat menjanjikan masa depan yang baik.

Sukses tentu bukan harus menjadi seseorang dengan jabatan tertentu, profesi di kantor dan mobil dinas dan lain lain. Tentu menciptakan hasil panen yang berlimpah dan hasil tanaman dengan kondisi baik juga merupakan kesuksesan.

Perlu adanya perhatian pemerintah khusunya Dinas Pertanian Dan Pangan dan lembaga yang bergerak di sektor pertanian. Para generasi Milenial perlu diberikan motivasi dan pengarahan serta memberikan wawasan yang baik agar para generasi Milenial mengenal pertanian bukan suatu hal yang buruk.

Dengan memotivasi para generasi Milenial diharapkan mereka dapat menjadi motor penggerak pertanian di negeri ini. Peran generasi Milenial juga sangat berpengaruh dalam penyebaran informasi bagi para petani.

Selain itu juga para generasi Milenial harus dibekali cara-cara pertanian yang baik dan benar, sehingga mereka benar-benar akan menjadi petani yang berintegritas dan berilmu yang cukup sehingga dapat memaksimalkan hasil panen yang banyak dengan kualitas hasil tanaman yang baik.

Pada hakikatnya bisnis di sektor pertanian merupakan bisnis yang menjanjikan, pasalnya bisnis ini tak akan pernah matinya. Selama seseorang memerlukan konsumsi makanan baik berupa sayuran dan biji-bijian dan hasil pertanian lainnya.

Tentu dengan hal ini bisnis di sektor pertanian sangat menguntungkan. Akan tetapi hal ini jauh daripada pemikiran para generasi Milenial di negeri ini.

“Kami mengajak anak muda menjadi pengusaha muda pertanian dari 10 konglomerat Indonesia, 8 orang bergerak di sektor pertanian. Jadilah pengusaha yang jujur, pekerja keras dan tidak korupsi. Jika mau kaya, maka masuklah di sektor pertanian,” tegas Mentan.

Dari ungkapan Mentan tersebut bisa kita lihat betapa menjanjikannya bisnis di sektor pertanian. Tentu tidak hanya iming-iming yang menjanjikan dapat menarik perhatian generasi Milenial, pasalnya generasi Milenial lebih suka mencari sesuatu yang dapat menghasilkan dengan pekerjaan yang tidak terlalu berat. Dengan ini pemerintah harus mengembangkan progam-progam yang baik dan juga pengadaan teknologi yang mumpuni di sektor pertanian.

Dengan di bantu oleh teknologi tentu para petani tidak lagi bekerja dengan begitu keras, teknologi yang dirancang juga dapat berguna dalam proses pertanian, termasuk teknologi atau mesin untuk mengolah tanah, menanam benih, mengairi tanah, menanam tanaman, melindungi tanaman dari gulma dan menyotir dan mengemas produk hasil pertanian.

Tentu dengan dibantu oleh teknologi, sektor pertanian pun akan menjadi sesuatu hal pekerjaan yang mudah. Tentu untuk menjadi para petani tidak lagi harus mengerjakan semua proses pertanian secara manual yang menyebabkan kelelahan dan lain-lain.

Dengan bisnis yang menjanjikan dan teknologi yang baik di sektor pertanian pasti akan mengundang perhatian para generasi Milenial, dengan hal tersebut pasti sektor pertanian akan menjadi lebih baik dan membuat Indonesia menjadi negeri yang mandiri dalam kondisi pangannya.

Tumbuh kembang yang baik di sektor pertanian Indonesia juga dapat mengurangi impor ketersediaan pangan dari negara lain. Hal ini tentu harus menjadi perhatian kita agar para generasi Milenial negeri ini dapat menjadi aset yang terbaik agraria di negeri ini.

Dengan adanya peran para generasi Milenial diharapkan bertambahnya hasil komoditas dan pertanian negeri ini untuk menjadi lebih baik. Peran generasi Milenial pasti akan meningkatkan kesejahteraan para petani di Indonesia.

Tentu kita semua berharap kondisi sektor pertanian kita akan menjadi lebih baik dan dapat menopang kebutuhan pangan Nasional. Dan ingat satu hal wahai para generasi Milenial bahwa! Menjadi Petani Itu Keren.

*Alumni SMKN 1 Takengon

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.