Nikah : Jodoh Yang Tak Terduga

oleh

Oleh : Abdul Azis Al Jabbar, SHI*

Sudah tiga bulan kami bertugas di Kantor KUA Susoh, banyak hal yang kami temukan disaat kami memeriksa dan membimbing calon pengantin. Disaat kami memeriksa Calon pengantin atau sering disingkat dengan Catin, kami selalu mengawalinya dengan menanyakan, “bagaimana proses kalian bisa saling kenal?”

Beragam jawaban yang kami terima. Namun dari beberapa pasangan catin yang mendapat jadwal pemeriksaan dan bimbingan dalam bulan Ramadhan ini, ada satu pasangan yang menurut kami unik dalam proses mereka saling mengenal.

Ada seorang pemuda yang berprofesi sebagai buruh bangunan, dia hanya tamatan sekolah Dasar. Setiap hari pemuda ini bekerja tidak tetap, apabila sudah selesai satu tempat, dia pindah ke tempat lain yang menerima jasanya.

Pada suatu hari, disaat tiba waktu istirahat siang untuk makan siang dan shalat dhuhur, dia hendak menelpon kawan dia. Dengan biasa dia menelpon kawan dia, tanpa mengecek apa betul nomor tersebut. Tiba-tiba suara perempuan yang terdengar pertama di telpon tersebut. Dengan seketika pemuda tersebut terkejut dan panik. Mulai lah pemuda ini berbicara dengan perempuan yang tidak dikenal tersebut dengan kata-kata permintaan maaf karena salah sambung.

Dan perempuan tersebut membalas dengan penuh sopan santun. Percakapan tersebut berlanjut hingga mereka saling memperkenalkan diri. Setelah mereka saling mengenal nama, mereka mengakhiri telpon pada hari itu.

Pada hari berikutnya, pemuda ini masih penasaran dengan perempuan tersebut. Maka pemuda ini kembali menelpon perempuan tersebut. Dengan penuh keberanian yang dipaksa karena penuh ketakutan, pemuda memberanikan diri untuk berbicara dengan perempuan tersebut. Mulai mereka bercakap-cakap, dan mencair lah suasana antara keduanya. Hari-hari terus mereka lalui, tidak terasa sudah tiga bulan mereka saling kenal walau hanya lewat suara saja.

Pada bulan ke empat, pemuda ini memberanikan diri mengajak perempuan tersebut untuk jumpa, dan perempuan tersebut mengiyakan. Mereka menyepakati perjumpaan mereka di sebuah toko fotocopy, karena perempuan tersebut lagi menyelesaikan tugas kuliah. Setiba pemuda tersebut di toko fotocopy, tiba-tiba mata pemuda tersebut tertuju pada seorang perempuan yang lagi mengetik tugas di toko fotocopy tersebut.

Sang pemuda masih duduk diatas motor nya dan tiba-tiba perempuan tersebut menoleh kesamping dan kemudian tersenyum. Dari situlah percakapan pendek dimulai. Mereka saling menanya kan kabar dan sebagainya sambil perempuan tersebut menyelesaikan tugas kuliah nya. Setelah tugasnya selesai, perempuan tersebut kembali kerumah nya sambil diantar oleh pemuda tersebut dengan motor masing-masing.

Setelah beberapa bulan menjalin komunikasi melalui telpon, pemuda tersebut memberanikan diri untuk melamar perempuan tersebut dan alhamdulillah mereka sudah menikah sebelum Ramadhan ini.

Jodoh merupakan sesuatu yang ghaib atau dengan kata lain tidak ada satu pun manusia yang tahu siapa jodohnya kelak dan kapan waktu datangnya. Sama dengan rezeki dan kematian, jodoh adalah suatu hal yang masih misteri, namun sudah diatur oleh Sang Pencipta.

Seperti Hadist Rasulullah SAW bersabda yang Artinya:

“Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu beliau berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang jujur dan terpercaya: Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya diperut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya.

Demi Allah yang tidak ada Ilah selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka.

Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga  maka masuklah dia ke dalam surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Hadist diatas dapat kita pahami bahwa jodoh adalah bahagian dari kebahagiaan dan itu termasuk yang sudah diatur disaat kita masih dalam kandungan ibu kita, tugas kita hanya ikhtiar untuk mencari jodoh kita dan dibarengi tawakal kepada Allah.

Kita sebagai manusia hanya perlu ikhtiar dalam mencari jodoh, kita tidak tau kapan dan bagaimana Allah mempertemukan kita dengan jodoh kita, hanya Allah yg tahu kapan kita akan berjodoh dengan pasangan kita.

Jodoh harus kita cari, jangan pernah tanya SIAPA, KAPAN dan DIMANA karena tugas kita hanya berusaha dan berdoa kepada sang Pencipta, Allah SWT. Apabila sudah dapat jodoh, silahkan daftarkan pernikahan di Kantor KUA kecamatan masing-masing sebagai bukti keberanian kita membentuk keluarga baru dan diakui oleh Negara.

*Penghulu Pertama pada KUA Susoh, Aceh Barat Daya.

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.