Nikah : Berbeda Ukuran

oleh

Oleh : Abdul Azis Al Jabbar, S.H.I*

Dalam memasuki fase Ramadhan terakhir ini, kita disibukkan dengan mengisi Ramadhan dengan memperbanyak amal ibadah, ada juga yang mempersiapkan hal-hal yang berkenaan dengan lebaran, ada juga yang membuat kue lebaran, ada juga yang belanja baju baru ke pasar.

Ada seseorang ayah yang pergi menemani keluarga kecil nya pergi belanja baju baru untuk lebaran ke pasar. Sesampai mereka di pasar, mereka mulai menjelajahi satu persatu toko yang ada di pasar tersebut. Kadang-kadang ada toko yang bajunya yang cocok tapi harganya yang tidak cocok, ada juga toko yang harganya cocok tapi warna tidak selera sama ibunya, begitulah terus menerus. Sampailah pada satu toko yang agak lama berhenti nya.

Si anak paling kecil bertanya kepada ayahnya, “ayah kenapa berhenti? ” Tanya anaknya sambil minum air botol karena sudah lelah mutar-mutar pasar dan dia tidak puasa karena baru berumur tiga tahun. Jawab ayahnya, “nampaknya ada yang pas dimata bunda mu”. Tiba-tiba si kakak menyahut, ” Itu baju kakak yang dibeli sama bunda”, dan si adek pun tidak mau kalah, dia pun membela diri bahwa bunda nya juga beli baju untuk dia.

Akhirnya terjadi lah perang mulut antara dua putri kecil tersebut, tiba-tiba keluar lah satu suara dari ayahnya yang membuat keduanya diam. Kemudian si bunda nya menghibur mereka berdua dengan kata-kata penuh kasih sayang, “iya, bunda beli baju untuk anak bunda dua duanya, masak beli satu orang saja, kan anak bunda ada dua orang” Tutur bundanya. Dan kemudian mereka kembali ceria.

Kemudian bundanya kembali melihat lihat baju yang ada ditoko tersebut. Tiba-tiba nampaklah pada satu baju yang sesuai dengan ukuran badan si adek, pemilik toko mengambil baju tersebut dan dites lah pada si adek tersebut dan akhirnya pas dan sesuai. Kemudian Bunda nya mengeluarkan jurus maut dalam hal tawar menawar harga sambil melihat lihat baju yang lain.

Tawaran pertama bunda tidak diiyakan oleh pemilik toko, kemudian tawaran kedua juga tidak diiyakan oleh pemilik toko, tiba-tiba si bunda melihat ada baju yang cocok untuk si kakak dan terlintas lah dalam benak si bunda untuk menawarkan baju pertama dan yang kedua dengan harga yang sama-sama. Dan akhirnya kesepakatan antara penjual dan pembeli tercapai dan terjadilah ijab qabul jual beli. Setelah itu selesai, kedua buah hati mereka sangat senang karena sudah ada baju baru untuk lebaran.

Sesampai mereka kerumah, terjadilah sesuatu yang tidak mengenak kan. Si adek dengan cepat merebut kedua baju tersebut dan menampakkan bajunya ke kakeknya dan berkata bahwa kedua baju tersebut adalah bajunya, lantas si kakak marah dan berontak karena merasa miliknya dirampas. Terjadilah perang saudara antara si adek dengan si kakak.

Dalam peperangan tersebut, muncul bunda nya melerai kedua nya dan membagi baju menurut ukuran masing-masing. Si adek tetap ngotot bahwa kedua baju tersebut adalah miliknya, dan sikakak juga berpendapat bahwa baju itu ada punya dia dan si kakak memberitahu kepada adeknya bahwa ukuran baju itu berbeda beda, kalau adek pakek baju kakak pasti tidak pas karena ukuran nya besar.

Setelah terjadi perdebatan yang alot, datang lah sang ayah dengan tatapan yang tajam, efek kepanasan dan kelamaan belanja tadi, seraya sang ayah berkata, “bisa diam dan damai kalian? “ tiba-tiba kedua putri tersebut diam seketika dan memilih berdamai sembari mengambil baju menurut ukuran masing-masing.

Dalam kehidupan, kita pasti akan dihadapkan oleh pilihan pilihan yang banyak, baik dari dalam diri kita ataupun dari luar. Begitu juga dalam memilih calon pendamping hidup kita, kadang-kadang kita banyak memilih dan akhirnya tidak ada yang pas dengan diri kita atau pun kita sudah pas tapi keluarga yang tidak pas.

Dalam menghadapi permasalahan memilih pasangan, Islam sudah mengatur bagaimana cara kita memilih pasangan kita. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabdabersabda yang artinya:

“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya (keislamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Muslim).

Kita bisa lihat bagaimana islam sudah mengatur sedemikian rupa supaya kita tidak galau dalam memilih pendamping hidup kita. Utamakan lah kita memilih pasangan kita karena ketaatan dia kepada Allah. Cantik itu relatif, Kekayaan bisa kita cari, kedudukan bisa kita raih, tapi kalau ketaatan tergantung individu masing-masing. Maka utamakan lah memilih pasangan karena agamanya.

Kadang-kadang yang mempersulit hidup kita dalam hal memilih pasangan adalah kita sendiri, padahal hidup ini mudah saja, asal kita mau mengikuti aturan aturan yg sudah diatur didalam agama Islam.

Didalam keseharian dalam keluarga, kita sering membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain, seakan-akan kehidupan orang lain itu sudah bahagia sekali. Kadang-kadang kita mencocokkan ukuran kehidupan kita dengan ukuran kehidupan tetangga kita atau sebaliknya kita asyik mengomentari kehidupan orang lain dengan kehidupan kita. Padahal itu tidak akan cocok karena setiap keluarga beda ukuran bahagia nya masing-masing.

Kebahagiaan itu bisa kita raih asal kita bina keluarga kita dengan ketaatan kepada Allah dan yang kedua kita menikmati kehidupan kita sendiri apa adanya. Sifat syukur sangat penting dalam membina keluarga kita, karena sifat syukur kita akan membuat keluarga kita semakin bahagia, sebagai mana Allah berfirman didalam AlquranAlquran surat Ibrahim ayat 7 yang artinya :

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

Dalam kita menjalani kehidupan ini, sifat syukur ini sangat penting, karena akan membuat kita lebih damai dan Allah akan melipat gandakan apa yang kita syukuri itu sendiri.

Jangan pernah mencocokkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain, yakinlah kebahagiaan itu ada pada masing-masing individu kita. Allah Maha segala-galanya, dan tidak akan luput dari pantauanNya.

Susoh, 05 Mei 2021

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.