Cara Menulis Kritik Sastra

oleh

Oleh : Dinasari Mahbengi*

Novel merupakan salah satu jenis buku yang banyak dibaca dan digemari oleh beberapa orang. Namun masih banyak dari kita yang belum memahami apa pengertian novel itu sendiri. Novel adalah suatu karya berbentuk prosa naratif yang panjang, dimana di dalamnya terdapat rangkaian sebuah cerita yang menceritakan tentang kehidupan seorang tokoh dan orang-orang di sekitarnya dengan menonjolkan sifat dan watak dari setiap tokoh dalam novel tersebut.

Ternyata pengertian novel mempunyai banyak sudut pandang. Sedangkan Kritik sastra merupakan salah satu cabang ilmu sastra untuk menghakimi suatu karya sastra.

Selain menghakimi suatu karya sastra, kritik sastra juga memiliki fungsi untuk mengkaji dan menafsirkan karya sastra secara lebih luas.

Kritik sastra biasanyadiasilkan oleh kritikus sastra. Istilah “kritik” (sastra) berasal dari bahasa Yunani yaitu krites yang berarti “hakim” Krites sendiri berasal dari krinein ”menghakimi”, kriterion yang berarti “dasar penghakiman” dan kritikos berarti “hakim kesusastraan”.

Kritik sastra dapat diartikan sebagai salah satu objek studi sastra (cabang ilmu sastra) yang melakukan analisis, penafsiran dan penilaian terhadap teks sastra sebagai karya seni.

Suatu karya sastra dikritik karena memiliki 3 fungsi, diantaranya  berguna bagi keilmuan sastra sendiri, kedua kritik sastra berguna bagi perkembangan kesusastraan dan kritik sastra berguna bagi masyarakat umum dimana kritik sastra memberikan penjelasan tentang karya sastra. Selain mengetahui fungsi kritik sastra kita juga harus mengetahui apa manfaat kritik sastra bagi pembaca dan penulis.

Manfaat dalam kritik sastra bagi pembaca ada beberapa yang pertama dengan melakukan kritik sastra dapat menjembatani antara pembaca dengan karya sastra. Pembaca yang awalnya belum paham mengenai intisari dari sebuah karya sastra dengan membaca dari hasil kritik sastra dapat membantu menafsirkan suatu karya yang ada.

Kedua nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra akan muncul sehingga pembaca akan dapat lebih menyukai karya sastra.

Ketiga dapat meningkatkan kemampuan mengapresiasi karya sastra. Keempat memantu pembaca menemukan nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra. Karena tidak semua karya sastra mencantumkan pemikiran penulisnya, tak jarang pembaca harus bekerja keras menemukan intisari dari sebuah karya dan terakhir dapat membantu pembaca menemukan nilai yang tersembunyi yang dituliskan pleh penulis tersebut.

Ada beberapa manfaat bagi penulis kritik sastra. Yang pertama memiliki manfaat unuk keakademisan, tidak heran apabila ketika melakukan kritik sastra bagi penulis dapat menamah wawasannya. Kedua yaitu dapat menumbuhkan motivasi seseorang untuk menulis, teruama bagi penulis itu sendiri, bagi penulis mereka akan dapat termotivasi dan mendapatkan gagasan ide yang menghasilkan karya baru.

Ketiga pengalaman dalam menilai karya sastra juga dapat dijadikan pedoman untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi. Karena dari kegiatan menghasilkan pengalaman yang menjadi pedoman untuk menghasilkan karya sastra yang lebih dari sebelumnya dan yang terakhir manfaat kritik sastra bagi penulis yaitu dapat meningkatkan kualitas tulisan. karena dari tulisan sudah mengalami proses penilaian kritik sastra akan diketahui kelebihan dan kekurangan pada tulisan tersebut sehingga kita dapat menghasilkan karya yang lebih berkualitas lagi dari sebelumya.

Manfaat bagi perkembangan sastra yaitu; dengan melakukan kegiatan kritik satra dapat mendorong pertumbuhan karya sastra dalam hal kualitas dan kuantitasnya.

Apabila pada karya sebelumnya terdapat kekurangan maka dapat diperbaiki. Karya sastra yang sebelumnya sedikit dapat ditambah jumlahnya dengan adanya kegiatan kritik sastra.

Kemudian, dapat memperluas ilmu pengetahuan mengenai apa saja permasalahan dalam dunia sastra. Karena dengan adanya kegiatan kritik sastra seseorang kritikus sastra dapat secara legal untuk mengemukakan apa saja permasalahan yang masih terkandung dalam sebuah karya yang disertai buki-bukti yang memadai.

Langkah yang perlu lakukan dalam menulis kritik sastra membaca tuntas karya sastra yang hendak di kritik. Sebelum membaca perlu diketahui bahwa kritik sastra bukanlah caci-maki tapi kritik sastra adalah apresiasi atas satu atau beberapa karya sastra.

Jika dalam proses pembacaan itu kita tidak dapat masuk menyatu dalam dunia yang digambarkan teks sastra yang bersangkutan, itu berarti terjadi hingar (noise). Terjadi rumpang, miskomunikasi, tulalit antara pembaca dan teks.

Selanjutnya tandailah dan catat bagian-bagian apa pun dari segenap unsur interistik yang pembaca anggap penting dan mengganggu pikiran agar kita tidak lupa.

Untuk menulis kritik sastra, pembaca perlu memahami secara lengkap karya tersebut. Artinya tidak hanya melihat kekurangan dan kelebihan karya yang hendak di kritik, namun juga memahami di mana dan dalam hal apa kelebihan karya tersebut.

Selanjutnya  menandai dan mencatat hal-hal yang penting juha mencari teori-teori pendekatan atau gagasan dari disiplin ilmu lain yang kita anggap cocok-sesuai untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang sebelumnya pembaca sudah siapkan.

Jika pilihan jatuh pada kritik sastra umum atau kritik apresiatif, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat semacam resume, synopsis, iktisar karya sastra (novel, antologi cerpen atau kumpulan puisi) yang sudah dibaca.

Idealnya, praktik kritik sastra berisi empat hal berikut yaitu deskripsi, analisi, interprestasi dan evaluasi. KGuna memperkuat analisis dan penafsiran kritikus, gunakan kutipan teks sebagai alat bukti.

*penulis adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di IAIN Takengon

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.