Ramung Institute Nilai Pernyataan Pemkab Bener Meriah Terkait Keberangkatan ke NTT Keliru

oleh
Waladan Yoga

REDELONG-LintasGAYO.co : Direktur Ramung Institute, Waladan Yoga menanggapi pernyataan Pemkab Bener Meriah yang disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait dengan kegiatan yang akan diikuti oleh Pemkab Bener Meriah pada kegiatan API Award di Labuhan Bajo, NTT.

Terkait : Pemkab Bener Meriah Belum Tentukan Siapa yang Berangkat ke NTT

“Pertama kita ingin sampaikan dari data undangan yang kita pegang, delegasi peserta berjumlah 20 orang dan dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan dan panitia pelaksana API Award di Labuhan Bajo membolehkan peserta datang lebih banyak dari ketentuan,” terang Waladan, Jum’at 2 April 2021.

Disampaikan, hal ini sudah cukup membuktikan jika pernyataan tersebut tidak relevan dengan undangan yang ada, awalnya  dikatakan bahwa belum menentukan siapa yang berangkat, sementara Panitia sudah berikan deadline daftar peserta yang akan hadir sudah harus dikirim pada tanggal 31 Maret 2021.

Daftar peserta undangan yang diperbolehkan panitia, deadline 31 Maret 2021. (Ist)

“Kalau yang 25 orang itu tidak benar, lalu berapa orang yang benar untuk ikut kesana? Siapa saja? Kita sudah dengar kabar daftar peserta sementara sudah pernah disodorkan kepada pihak pihak terkait, namun ada yang menolak berangkat karena persoalan hati nurani di tengah Pandemi Covid-19,” terangnya.

Menurut Waladan, bahwa kemudian, pernyataan Pemkab dimana pihak pelaksana API Award 2021, membatasi jumlah yang hadir, maka harus diralat kembali lantaran tidak sesuai dengan surat undangan yang dikirimkan.

“Justru yang ada delegasi Bener Meriah diberikan keistimewaan boleh menambahkan jumlah delegasi yang akan berangkat, saya khawatir yang ngasi pernyataan belum baca undangannya,” terang Waladan.

Terkait : Bebani Keuangan Daerah, Bupati Sarkawi Harus Koreksi Rombongan Pejabat yang Akan Berangkat Ke NTT

“Jika cermati undangan yang ada justru hanya pembatasan jumlah tempat duduk pada lokasi utama acara, maka hanya tamu undangan tertentu yang diperkenankan masuk kelokasi utama acara, tamu undangan lainnya akan disediakan ruangan terpisah untuk dapat menyaksikan melalui layar monitor. Mencermati tersebut sebaiknya Bener Meriah cukup mengirimkan delegasi khusus untuk menghadiri ke Lokasi Utama Acara saja,” tambahnya.

Dikatakan lagi, tidak ada niat melarang siapa yang berangkat ke acara tersebut, namun harus dijelaskan urgensinya apa. Dan Waladan menyarankan, di tengah pandemi dan kesulitan ekonomi warga saat ini, Pemkab berhenti menghambur-hamburkan uang untuk acara yang demikian.

“Harusnya persoalan ini harus dijelaskan dengan detail oleh Kadis Pariwisata Bener Meriah, bukan malah mendelegasikan, karena terlihat tidak menguasai persoalan, saya kira Kadis Pariwisata harus tampil untuk menjelaskan polemik ini. Tidak ada salahnya berkata jujur, agar masyarakat tahu,” demikian Waladan Yoga.

[Red]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.