Jawaban Kadisparpora Jadi Bukti Dirinya Tak Mampu Majukan Pariwisata Aceh Tengah, Aktivis : Layak Diganti

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Salah seorang aktivis GMNI Aceh Tengah, Alpin Huda menyesalkan pernyataan Kadisparpora terkait hanya ada satu event yang akan dilaksanakan di Aceh Tengah yang termuat dalam calender of event Aceh 2021.

Terkait : Calender of Event Aceh 2021 Kurang Kegiatan di Aceh Tengah, Begini Kata Kadisparpora

Menurur Alpin, jawaban dari Kadisparpora Aceh Tengah, Jumadil Enka yang menyatakan bahwa selain kegiatan dari Provinsi Aceh, pihaknya juga sudah menyiapkan kegiatan lainnya di daerah yang bersumber dari APBK sebagai promosi wisata, menandakan Jumadil Enka benar-benar tidak layak memimpin Dinas Pariwisata Aceh Tengah.

“Dia (Jumadil Enka) seperti kehilangan arah, apa tidak tahu kalau APBK dan APBA itu sumbernya berbeda. Kalau kegiatan dalam kalender event Aceh 2021, itu sumber anggarannya dari APBA, jadi harus ada lobi-lobi, tidak instans,” terangnya, Sabtu 27 Maret 2021.

Menurutnya, kalau yang disampaikan kegiatan yang bersumber dari APBK Aceh Tengah, itu prosesnya mudah, tinggal usul dan menunggu disahkan oleh DPRK.

“Kalau kita ingin merekrut sumber anggaran dari APBA, maka komunikasi Kadis harus baik. Jangan cuma pandai memancing di kolam yang kecil,” tegasnya.

Berfikir untuk Menjadi Kawasan Strategis Nasional Parawisata

Lain itu, Alpin mengatakan, seharusnya seorang Kepala Dinas Pariwisata memiliki kemampuan dalam melobi tingkat Provinsi dan Pusat. Hal ini diperlukan karena secara potensi Aceh Tengah memiliki sumber daya pariwisata yang baik, namun apabila dipaksakan dengan hanya menggunakan APBK jelas mustahil.

“Ini ibarat mendorong mobil giling (vibro roller motor-red) dalam kondisi jalan menanjak,” kata Alpin.

Apalagi, tambah dia, saat ini Pemerintah pusat telah menggelontorkan anggaran yang cukup besar untuk mendongkrak kawasan strategis parawisata. Tentu untuk mendorong Aceh Tengah masuk kawasan khusus pariwisata dibutuhkan tim kerja yang betul betul memiliki wawasan pariwisata dan tingkat kemampuan komunikasi yang baik.

Terkait : 2 Kader GMNI Gelar Aksi Bisu di Kantor Bupati, Desak Kadis Pariwisata Aceh Tengah Dicopot

“Kita tahu, sektor pariwisata menjadi penopang ekonomi masyarakat Aceh Tengah selain pertanian. Jadi sudah selayaknya, penempatan orang-orang berkompeten mengurusi masalah ini. Kita juga akan pertanyakan, kenapa Bupati masih mempertahankan Kadis Pariwisata yang menurut kami tidak punya terobosan apalagi prestasi,” tandasnya.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.