REDELONG-LintasGAYO.co : Warga dari Kecamatan Mesidah mendatangi kantor Dinas Kominfo Bener Meriah, Rabu 24 Maret 2021. Kedatangan beberapa pemuda tersebut, diterima langsung oleh Kadis Kominfo Bener Meriah, Ilham Abdi, S.STP didampingi 3 orang Kabid, diantaranya Kabid PKP, Zurkarni, Kabid E-Gov, Majrida dan Kabid TIk, Wirdasari.
Dalam pertemuan tersebut, warga mesidah lewat juru bicaranya, Riga Wantona menyampaikan keinginan masyarakat untuk mendapat jaringan seluler dan internet.
“Ada 9 Kampung di Mesidah yang saat ini tidak tersedia jaringan seluler dan internet (blank spot),” kata Riga.
Dia menambahkan, keinginan masyarakat untuk mendapatkan jaringan seluler sudah sejak lama. Dan beberapa kali masyarakat sudah menyampaikan keinginan tersebut kepada Pemkab.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Kominfo Bener Meriah, Ilham Abdi mengatakan, pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi keinginan masyarakat tersebut.
“2018 lalu, kita sudah melayangkan surat ke penyedia layanan (provider) dalam hal ini Telkomsel Cabang Sumatera agar dibangunkan tower di wilayah blank spot di Bener Meriah,” ujarnya.
“Sebagai wujud kerjasama, kita bersedia membangun tower BTS sebanyak 2 unit pada 2019 lalu, sementara telkomsel yang menyediakan shelter, rectifier, system, baterai, microwave dan feeder dinaspere. Namun, sampai dengan saat ini belum ada hasil,” terangnya.
Meski begitu, Ilham mengatakan pihaknya masih akan terus berupaya hingga permintaan masyarakat tersebut terpebuhi.
Sebelumnya Ilham mengatakan, tidak dapat memaksa pihak provider untuk membangun jaringan di Mesidah, lantaran provider dikelola oleh swasta. “Mereka (provider) tentu memiliki perhitungan, berapa jumlah pemakai dan seterusnya,” kata Ilham.
Dinas Kominfo ungkap dia, pada masa Kepala Dinas sebelumnya sudah pernah mengajukan surat ke Dinas Kominfo Aceh untuk membangun tower di Kecamatan Mesidah.
“Kemudian upaya kedua, seminggu lalu, usai saya dilantik menjadi Kadis Kominfo, ada surat dari Provinsi sebagai tindak lanjut dari Kementerian Kominfo, untuk mendata semua titik-titik yang mengalami blank spot 4G. Artinya bukan berpikir kepada jaringan selulernya saja, tapi diharapkan juga paling lambat 2024 semua wilayah di Indonesia sudah terjangkau jaringan internet,” katanya.
Upaya ketiga kata Ilham lagi, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan penyedia layanan dalam hal ini telkomsel. “Dua hari ke depan kita akan melakukan pertemuan membahas hal ini, salah satunya blank spot 4G dan pihak provider mau membangun tower di daerah tersebut, tapi kita tidak bisa memaksa,” tandasnya.
[Sp/Darmawan]