TAKENGON-LintasGAYO.co : Senin 22 Februari 2021, saat LintasGAYO.co melakukan liputan ke kantor DPRK Aceh Tengah yang sejatinya kantor para rakyat di negeri berkabut tersebut, ketua dewan baru saja tiba di kantor wakil rakyat tersebut.
Tak seperti biasa, Ketua DPRK, Arwin Mega turun dari mobil dinasnya yang sudah terlihat lusuh. Ia pun bergegas masuk ke ruang kantor.
Sebelum masuk, dia pun menyapa LintasGAYO.co. Seperti biasa, sosok politikus yang dikenal dekat dengan insan pers ini melempar senyum dan salam.
Setengah becanda, kami mencoba melontarkan pertanyaan kepada dirinya yang mengenderai mobil dinas tua.
“Meski mobilnya sudah tua, harus tetap semangat. Mobil ini yang diberikan pihak eksekutif kepada kita, harus disyukuri juga,” kata Arwin Mega tersenyum.
“Tak masalah pakai mobil tua, yang penting rakyat dan urusan kedinasan bisa lancar,” katanya lagi.
“Saya sebagai ketua DPRK positif thingking saja, tidak menjadi soal jika eksekutif menilai kita seperti itu, tidakpun diberikan mobil dinas, kita siap jalan kaki untuk menunaikan kewajiban sebagai ketua DPRK,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, mobil dinas Ketua DPRK secara aturan memakai plat BL 3 G. Lusuhnya mobil dinas ini, berbanding terbalik dengan mobil dinas yang dipakai Bupati dan Wakil Bupati.
Bupati Aceh Tengah memakai mobil dinas Land Cruiser bernilai milyaran rupiah, sementara Wakil Bupati memakai Toyota Alpard yang juga bernilai jutaan rupiah.
Tidak hanya itu diduga Bupati dan Wakil Bupati menguasai lebih dari satu unit Mobil Dinas, Bupati selain menggunakan Mobil Land Cruiser juga menggunakan satu Toyota Camry, Wakil Bupati juga selain menggunakan Toyota Alphard juga sering terlihat menggunakan Mobil Mitsubishi Triton keluaran terbaru.
Pantauan, mobil lusuh yang dikendarai oleh Arwin Mega masih kalah jauh jika dibandingkan dengan mobil dinas yang dikendarai oleh seorang camat, bahkan mobil dinas kepala bidang SKPK di Aceh Tengah masih jauh lebih mentereng.
Arwin saat ini menggunakan mobil jenis Toyota Innova yang terlihat sangat lusuh dan tidak terawat, belum diketahui apa motif eksekutif memberikan kendaraan dinas tersebut, padahal masih banyak mobil dinas yang lebih layak dan patut yang dapat diberikan untuk dikendarai ketua DPRK dalam menjalankan tugasnya sehari hari.
Para Kepala Dinas sekabupaten Aceh Tengah sangat dimanjakan dengan fasilitas kendaraan Dinas yang baru dan mewah, sementara ketua DPRK Aceh Tengah menggunakan mobil dinas yang lusuh.
[Darmawan]
