Tangani Pembiayaan Kopi, LPDB Sudah Bekerjasama Dengan KBQ Baburrayan Sejak 2013

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Usai pertemuan di pendopo Bupati Bener Meriah, Tim dari Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) yang merupakan Satker dari Kementerian Koperasi dan UMKM Indonesia langsung melanjutkan kunjungan ke Koperasi Baitul Qiradh (KBQ) Baburrayan, Aceh Tengah.

Berbeda dengan kunjungan ke pendopo Bupati Bener Meriah yang dilakukan dalam suasana formal, kehadiran tim dari LPDB di Baburrayan terlihat santai dan berlangsung dalam suasana akrab.

Di sela-sela acara minum kopi bersama, LintasGAYO.co berkesempatan mewawancarai Dirut LPDB Supomo secara personal.

Dari wawancara itu, Supomo mengungkapkan fakta bahwa LPDB sudah tidak asing, bahkan sangat familiar dengan koperasi Baburrayan, karena ternyata lembaga di bawah departemen Koperasi ini telah bekerjasama dengan Baburrayan sejak tahun 2013 silam.

Pernyataan Supomo ini diamini oleh ketua Koperasi Baburrayan, Rizwan Husin.

Lebih jauh, Rizwan Husin mengungkapkan kalau koperasi yang dipimpinnya sudah dua kali mendapatkan bantuan pendanaan dari LPDP. Pertama, pada tahun 2013, koperasi Baburrayan mendapat bantuan pendanaan sebanyak 2 milyar, kemudian pada tahun 2019 lalu LPDP yang sudah yakin dengan kemampuan bayar koperasi ini meningkatkan bantuan pendanaannya sebanyak 5 kali lipat, menjadi 10 milyar.

Rizwan Husin juga menceritakan banyaknya kemudahan yang didapatkan koperasi yang dipimpinnya dari skema pendanaan LPDP.

“Karena lembaga ini sangat aktif memantau dan menganalisa pergerakan usaha Baburrayyan yang menggunakan dana yang mereka pinjamkan,” katanya, Selasa 24 November 2020.

Selain LPDB memberikan bunga yang rendah, kata Rizwan lagi, ketika dalam situasi sulit seperti sekarang, LPDB juga sangat mudah menyetujui penundaan pembayaran yang diajukan oleh koperasi ini.

“Karena kami tak bisa mengekspor kopi selama pandemi covid-19 ini, LPDB menyetujui permohonan kami untuk menunda pembayaran sampai satu tahun,” ungkapnya.

Selanjutnya, ketika LintasGAYO.co menanyakan kepada Supomo, berapa kira-kira anggaran yang disiapkan oleh LPDB untuk membantu pendanaan pembelian kopi Gayo oleh koperasi-koperasi yang ada di Aceh Tengah dan Bener Meriah, Dirut LPDB ini menyatakan, selama koperasi yang akan didanai mereka nilai memiliki layak, memiliki performa yang baik, lembaganya tidak membuat batasan, berapa dana yang akan mereka kucurkan.

“Dananya tak terbatas, sejauh koperasinya layak akan kita berikan. Baburrayan sudah bisa menjadi contoh,” tegasnya.

[Win Wan Nur]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.