TAKENGON-LintasGAYO.co : Menentukan arah pembagunan Aceh Tengah dan mimpinya daerah ini haruslah dengan penataan ruang. Maka sangat penting untuk di diskusikan arah pembagunan Aceh Tengah ke depan.
Demikianlah tema yang akan diangkat dalam diskusi Sabtuan Bayakmi Coffee, yang akan dibahas besok, Sabtu 20 November 2020, di Bayakmi Coffee, tepian Danau Lut Tawar.
Owner Bayakmi Coffee, Maharadi, mengatakan, penataan ruang harus ditepatkan sebagai panglima pembangunan. Maka perlu diketahui publik RT/RW Daerah ini.
“Paling tidak anak muda dapat merefleksi apa sesungguhnya terjadi dengan penataan ruang kita hari ini dan kedepannya. Satu dari sekian hal yang tampak adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan tata ruang,” ujarnya.
Dikatakan, masih banyak penduduk yang memilih bermukim pada daerah area berbukit kemiringan terjal yang sangat rentan terhadap bencana banjir dan tanah longsor
Selain itu, tidak bisa dipungkiri bahwa stabilitas politik di daerah masih kurang baik. Banyak pengambil kebijakan dan keputusan memutuskan atau mengeluarkan kebijakan yang tidak objektif. Terutama dalam bidang tata ruang.
“Seharusnya perencanaan tata ruang mengacu pada objektivitas karakteristik wilayah, bukan kebijakan politik. Jika ini terjadi, maka akan menghasilkan pemanfaatan lahan yang tidak maksimal. Biasanya hal ini terjadi dengan kesepakatan serta pemberian uang secara sembunyi-sembunyi,” sebut Maharadi.
[SP]
