Redelong-LintasGAYO.co : Festival November Kopi Gayo 2020 menuai banyak respon dari sejumlah kalangan termasuk aktivis asal Kabupaten Bener Meriah di dalam maupun luar Daerah.
Mahasiswa Bener Meriah di Jakarta, Fikri Rizki angkat bicara terkait kegiatan itu, ia menilai Dinas Pariwisata Kabupaten Bener Meriah sangat kreatif karena telah menyelenggarakan kegiatan berbasis promosi kopi tersebut.
“Memang ranahnya Dinas Pariwisata untuk mempromosikan pengembangan wisata kopi, ini bisa menjadi budaya baru dalam pengembangan sektor pariwisata, jadi kopi tidak hanya dipandang sebagai hasil pertanian akan tetapi bisa menjadi destinasi wisata, seperti wisata kebun kopi”ujar mahasiswa Universitas Jakarta tersebut, 12/11/2020.
Ia juga menyebutkan kegiatan tersebut dihadiri tokoh-tokoh pengamat kopi, para kepala mukim dan para reje.
“Para tokoh dan pengamat kopi mendeklarasikan dukungan terhadap pembangunan dan pengembangan wisata kopi serta ajakan menjaga kelestarian alam Gayo”tambah Fikri.
“Dalam acara tersebut tidak ada yang namanya menari di atas penderita rakyat dan tidak ada dana keluar sampai seratus juta, hanya jiwa jiwa seniman yang memeriahkan acara tersebut,” jelasnya.
Selain itu timpal Fikri kegiatan itu bertujuan mengundang dunia Internasional hadir ke Bener Meriah untuk menikmati kopi yang akan disambut dengan cinta dan damai serta hormat.
Dijelaskannya, seniman seniman yang mengisi acara festival panen kopi tersebut banyak menampilkan atraksi seni yang menggambarkan kebiasaan orang Gayo ketika panen kopi tiba.
“Tidak ada namanya susunan acara, hanya jiwa seorang seniman yang mengatur acara tersebut dan disana mereka tidak bicara soal angka,” ringkasnya.
Pihaknya berharap selanjutnya Pemerintah Daerah dapat kembali menyelenggarakan kegiatan serupa dengan lebih besar dan meriah.
[Zuhri]
Ikuti channel kami, jangan lupa subscribe :
