REDELONG-LintasGAYO.co : Aksi demo oleh petani beberapa waktu lalu, terkait anjloknya harga kopi dan diminta Pemkab mencarikan solusi, ternyata dipantau oleh para Buyer kopi Gayo di luar negeri.
Hal ini, dibenarkan oleh Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Aceh, Armia, Sabtu 24 Oktober 2020.
“Saya kaget, kok mereka (buyer) tahu ada demo masalah kopi di daerah kita. Ternyata mereka terus memantau, dan mencoba mengambil keuntungan,” kata Armia.
Dikatakan lagi, para Buyer ada yang menghubungi dirinya dan meminta harga kopi diturunkan lagi. “Ini kan kerugian buat kita, saat ini saja harga 6 sampai 7 ribu rupiah perbambu, petani kita sudah menjerit, apalagi diturunkan lagi,” kata Armia.
Untuk itu, Armia mengharapkan agar situasi pandemi Covid-19 yang menginfeksi seantero donya disikapi dengan bijak.
“Anjloknya harga kopi merupakan masalah global, bukan lokal. Jika lokal kita dapat carikan solusinya, namun ini diluar kendali kita. Semua lini berpengaruh, baik mulai dari pelabuhan, dimana para eksportir dalam sebulan belum tentu dapat kapal untuk mengangkut barang,” kata Armia.
“Belum lagi, permintaan dari Buyer yang turun drastis. Jadi kita harus sikapi ini dengan bijak. Kita harus bersyukur masih ada yang mau beli,” tambahnya.
[Darmawan]
Ikuti channel kami, jangan lupa subscribe :
